Deadweight Tonne, Satuan Berat Penting dalam Industri Shipping
ShippingCargo.co.id, Jakarta – Deadweight Tonne (DWT) adalah istilah yang sering ditemui dalam industri shipping dan memiliki peran penting dalam logistik maritim. DWT mengacu pada total kapasitas angkut sebuah kapal, termasuk muatan, bahan bakar, perbekalan, dan kru. Satuan ini menjadi ukuran dasar untuk menilai seberapa banyak berat yang dapat diangkut oleh kapal dengan aman.
Namun, bagaimana sebenarnya satuan ini didefinisikan dan diaplikasikan dalam operasional perkapalan?
Konsep deadweight didasarkan pada perpindahan air (displacement) oleh kapal saat mengapung. Menurut Konvensi Internasional untuk Keselamatan Jiwa di Laut (SOLAS), deadweight adalah selisih antara perpindahan kapal di garis air tertentu (mempertimbangkan densitas air laut) dengan berat kosong kapal, yang merupakan massa kapal saat tidak memuat apapun.
Kapasitas maksimum deadweight ini menunjukkan seberapa banyak beban yang dapat diangkut kapal tanpa melampaui batas keselamatan. Seperti dikutip dari situs resmi Wärtsilä, kapasitas deadweight kapal tidak selalu secara langsung berhubungan dengan kapasitas muatan.
DWT umumnya dihitung mengunakan satuan long ton. Kendatipun begitu, kadangkala satuan ton (metric ton) juga digunakan.
Kapal sering kali harus mengalokasikan sebagian besar deadweight untuk air ballast, yang diperlukan untuk menjaga stabilitas di laut. Sebagai contoh, saat kapal mengangkut muatan berat, terutama di bagian bawah palka, diperlukan ballast tambahan untuk menyeimbangkan berat dan memastikan navigasi yang aman. Tindakan ini menunjukkan kompleksitas perhitungan deadweight dalam menentukan seberapa banyak muatan yang bisa diangkut kapal.