Home > News

Trump Tunda Penerapan Tarif Ke Uni Eropa, Pasar Global Tarik Napas Lega

Dunia kini menanti apakah diplomasi dagang UE-AS akan berujung pada de-eskalasi atau justru buat babak baru perang tarif global.
Sanksi Uni Eropa ditunda, babak baru menunggu? Sumber: Freepik
Sanksi Uni Eropa ditunda, babak baru menunggu? Sumber: Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan untuk menunda penerapan tarif impor sebesar 50 persen terhadap Uni Eropa (UE), memberikan tambahan waktu hingga 9 Juli 2025 untuk menyelesaikan negosiasi perdagangan antara kedua blok ekonomi terbesar dunia.

Keputusan ini diumumkan pada Minggu (25/5/2025), menyusul panggilan langsung dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang meminta perpanjangan waktu untuk mencapai kesepakatan yang "baik dan berimbang". Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan tarif tinggi mulai 1 Juni karena frustrasi terhadap lambannya kemajuan negosiasi yang telah berlangsung sejak April.

“Saya setuju untuk menunda. Kami akan bertemu segera untuk membahas penyelesaian,” ujar Trump kepada wartawan, seraya menyebut percakapan telepon dengan von der Leyen berlangsung konstruktif.

Sikap Trump ini langsung disambut positif oleh pasar global yang sempat bergejolak pasca ancaman tarif mendadak pada Jumat (23/5). UE melalui unggahan Ursula von der Leyen di media sosial X menyatakan siap mempercepat langkah dalam perundingan. “Kami memiliki panggilan telepon yang baik dengan Presiden Trump,” tulisnya, seperti dilansir oleh Republika pada Senin (26/5/2025).

Penundaan ini memberikan kelegaan sementara bagi industri logistik dan pelayaran transatlantik. Jika tarif 50 persen diberlakukan sesuai jadwal awal, maka arus perdagangan UE-AS—termasuk kontainerisasi barang industri, otomotif, dan komoditas pertanian—dikhawatirkan terganggu, memicu kenaikan biaya logistik dan pergeseran rute pengapalan.

Pelaku jasa logistik Indonesia yang mengandalkan ekspor melalui hub pelabuhan Eropa seperti Rotterdam dan Hamburg juga terkena dampak tidak langsung melalui potensi penyesuaian tarif dan kapasitas kapal lintas Atlantik. Analis menilai penundaan ini membuka ruang bagi kestabilan harga angkutan laut jangka pendek dan memberi waktu bagi pelaku usaha untuk menyusun strategi alternatif jika negosiasi kembali menemui jalan buntu.

× Image