Home > Kolom

PIS Gandeng Federasi Internasional Tingkatkan Kesehatan Mental Pelaut

Langkah yang diterapkan di antaranya adalah program pelatihan, dukungan psikologis, dan penyediaan fasilitas rekreasi di atas kapal.
Ilustrasi pelaut. Keamanan pelaut dijamin oleh UU no.66 tahun 2024. Sumber: Freepik
Ilustrasi pelaut. Keamanan pelaut dijamin oleh UU no.66 tahun 2024. Sumber: Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) lakukan gebrakan hadapi 2025. Baru-baru ini, PIS menjalin kerja sama dengan International Transport Workers' Federation (ITF) dan Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) untuk meningkatkan kesehatan mental awak kapalnya.

Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang mencakup pelatihan dan layanan darurat terkait kesejahteraan mental pelaut selama tiga tahun ke depan. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan dukungan psikologis bagi awak kapal dalam menghadapi tekanan kerja di laut.

Direktur Manajemen Armada PIS, Muhammad Irfan, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah positif dalam membangun mentalitas sehat di kalangan pelaut. "Bersama ITF dan KPI, kami berkomitmen untuk lebih dekat dengan pelaut PIS dalam hal kesehatan mental dan kesejahteraan," ujarnya, seperti dilansir oleh situs resmi PIS pada Rabu (19/02/2025)

Baca Juga: Bagaimana Pelaut yang Terlantar Ditangani Menurut UU 66/2024

Sebelumnya, anak Perusahaan Pertamina lainnya, PT Pertamina Marine Solutions (PMSol) telah bekerja sama dengan International Maritime Health Association (IMHA) untuk mengatasi isu kesehatan mental pelaut. Kegiatan seperti sesi berbagi dan pelatihan manajemen stres telah dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan memberikan solusi praktis bagi awak kapal dalam menghadapi tekanan kerja.

Upaya serupa juga dilakukan oleh berbagai perusahaan pelayaran global yang mulai menyadari pentingnya kesehatan mental pelaut. Program pelatihan, dukungan psikologis, dan penyediaan fasilitas rekreasi di atas kapal menjadi beberapa langkah yang diterapkan untuk memastikan kesejahteraan awak kapal.

Kolaborasi antara PIS, ITF, dan KPI diharapkan dapat menjadi contoh bagi industri maritim lainnya dalam memperhatikan kesehatan mental pelaut, sehingga tercipta lingkungan kerja yang lebih baik dan produktif di sektor pelayaran. Langkah ini sejalan dengan komitmen PIS dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi ribuan pelaut yang beroperasi di ratusan armada perusahaan.

× Image