IEU-CEPA Disepakati, Apakah Mampu Dorong Ekonomi

ShippingCargo.co.id, Jakarta —Setelah lebih dari satu dekade dan 19 putaran perundingan formal, Indonesia dan Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan politik fina atas Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Penandatanganan resmi dijadwalkan pada September 2025, dan ratifikasi diharapkan berlangsung pada akhir 2026 atau awal 2027.
Kesepakatan ini dipandang sebagai terobosan besar dalam hubungan bilateral dan dinilai akan menjadi katalis baru di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Ini bukan sekadar kesepakatan dagang, tetapi simbol keterbukaan dan kemitraan strategis jangka panjang,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (31/07/2025), per Republika.
Ada setidaknya tiga poin yang membuua
???? Akses Pasar & Penurunan Tarif:
Lebih dari 80% ekspor Indonesia ke Eropa seperti tekstil, alas kaki, komponen otomotif, produk sawit olahan, dan perikanan akan dibebaskan atau dikurangi tarifnya, baik secara langsung maupun bertahap selama lima tahun. Sebagai imbalannya, produk Uni Eropa seperti mesin, bahan kimia, dan barang manufaktur akan lebih mudah masuk ke pasar Indonesia.
???? Dampak Ekonomi bagi Indonesia:
- PDB naik 0,04%
- Kesejahteraan nasional naik US$ 824,56 juta
- Investasi domestik diperkirakan naik 0,42%
???? Dampak bagi Uni Eropa:
- PDB naik 0,0013%
- Kesejahteraan meningkat US\$ 481,19 juta
- Investasi naik 0,0087%
Indonesia diprediksi mengalami defisit perdagangan jangka pendek sebesar US$ 743,31 juta, sedangkan Uni Eropa sebesar US\$ 288,01 juta, sebagai konsekuensi dari penyesuaian arus perdagangan.
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sama-sama menyebut IEU-CEPA sebagai simbol kemitraan terbuka dan kesejahteraan bersama. Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic akan datang langsung ke Jakarta untuk menandatangani kesepakatan.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia **Denis Jouve** menyebut kesepakatan ini sebagai “major political agreement” yang menunjukkan keberhasilan diplomasi ekonomi kedua pihak.
Kesepakatan ini diyakini dapat mendorong transformasi industri Indonesia, terutama dalam mendongkrak sektor hilirisasi dan memperkuat rantai pasok untuk Uni Eropa. IEU-CEPA juga memberi harapan besar terhadap **penguatan standar keberlanjutan**, keterlacakan produk, dan transformasi ekonomi digital.
Namun, sejumlah pengamat seperti **Wijayanto Samirin** mengingatkan agar pemerintah tidak terlalu membesar-besarkan keberhasilan diplomasi tarif, mengingat banyak negara lain juga mendapat preferensi serupa dari AS dan Eropa tanpa negosiasi intensif.
Dengan kesepakatan ini, Indonesia tak hanya memperluas akses ekspor ke pasar Uni Eropa, tapi juga memperkuat posisi tawar dalam perdagangan global yang semakin kompetitif.**

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.