ShippingCargo.co.id, Jakarta — Dunia maritim mencatat tonggak sejarah baru. Untuk pertama kalinya, sebuah kapal berhasil melakukan bunkering bahan bakar menggunakan amonia hijau—produk dari pabrik hidrogen dan amonia hijau milik Envision Energy di Chifeng, Inner Mongolia.

Operasi ini dilakukan di terminal Cosco Shipping Heavy Industry di Pelabuhan Dalian dan menjadi bukti nyata bahwa rantai pasok bahan bakar amonia hijau, dari produksi hingga pemanfaatan, kini bukan lagi visi masa depan—melainkan kenyataan hari ini. Tugboat yang diisi ulang bahan bakarnya dalam proyek ini kini menggunakan amonia untuk menggantikan 91% konsumsi bahan bakar fosilnya. Kapal tersebut dilengkapi mesin dual-fuel berbasis amonia dan sistem suplai bahan bakar khusus, serta telah mendapat klasifikasi resmi sebagai "Ammonia Fuel Tug" dari China Classification Society.

Proyek yang didukung oleh China Shipping dan Sinopec Suppliers. Pernyataan ini merupakan pernyataan kuat dari Tiongkok tentang ambisinya menjadi pemimpin dalam dekarbonisasi industri pelayaran global.

Pabrik Chifeng yang menyuplai bahan bakar dalam operasi ini menjadi kebanggaan tersendiri. Mengandalkan integrasi energi terbarukan dari tenaga surya, angin, dan penyimpanan energi, fasilitas ini memanfaatkan teknologi produksi hidrogen dan amonia milik Envision untuk memastikan efisiensi maksimal dalam produksi molekul hijau. Pabrik ini telah menerima sertifikasi ISCC Plus dan menjadi proyek pertama di dunia yang mendapatkan verifikasi jejak karbon amonia hijau secara resmi.

Lebih jauh, amonia hijau yang diproduksi telah disertifikasi sebagai "renewable ammonia" oleh Bureau Veritas—memberikan legitimasi global atas kualitas dan kelayakan penggunaannya dalam industri.

Pelabuhan Dalian pun kini menegaskan posisinya sebagai hub energi hijau Asia. Dengan kesiapan menangani bunkering untuk LNG, metanol hijau, biofuel, dan kini amonia hijau, pelabuhan ini memperlihatkan bahwa transisi energi dalam sektor pelayaran bukan sekadar wacana, tetapi sudah berlangsung aktif dan progresif.