Home > Kebijakan

PIS Buka Akses Global bagi Pelaut RI Lewat Kerja Sama Strategis

Langkah PIS ini dinilai sejalan dengan visi pembangunan nasional dalam meningkatkan kualitas SDM unggul
Ilustrasi kapal kargo. Sumber:Freepik
Ilustrasi kapal kargo. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS), melalui entitas afiliasinya PT Pertamina Marine Solutions (PMSol), terus menunjukkan kiprah nyatanya dalam mendorong pelaut Indonesia menembus pasar internasional. Terbaru, PMSol menandatangani kerja sama strategis dengan perusahaan pelayaran global asal Jerman, Chemikalien Seetransport (CST), melalui anak usahanya di Singapura.

Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk Manning Agent Agreement dan Nota Kesepahaman (MoU) antara PMSol dan CST Singapore Pte Ltd. Melalui kemitraan ini, PMSol dipercaya untuk menyuplai awak kapal profesional asal Indonesia bagi kapal-kapal CST yang berlayar di perairan internasional.

“Langkah ini merupakan tonggak penting dalam penguatan daya saing SDM maritim Indonesia di panggung global,” ujar Dian Prama Irfani, Direktur PMSol, seperti dilansir Republika pada Senin (28/7/2025). Ia menekankan, kerja sama ini tak hanya menjadi peluang kerja bagi pelaut, tetapi juga jalur akselerasi untuk memperoleh pelatihan dan sertifikasi berstandar internasional.

Capt. Maheswaran Muniandy, Managing Director CST Singapore, mengapresiasi inisiatif dari PMSol dan menyebut kolaborasi ini membuka pintu menuju kerja sama maritim yang lebih luas di masa mendatang. “Kami melihat potensi besar dari pelaut Indonesia dan menyambut baik kemitraan strategis ini,” ungkapnya.

Saat ini, PMSol tercatat mengelola lebih dari 2.000 pelaut yang bertugas di 350 kapal, baik di perairan domestik maupun internasional. Selain itu, perusahaan ini juga membawahi lebih dari 7.000 tenaga ahli di sektor maritim, dan menangani lebih dari 2.500 inspeksi kapal setiap tahun.

Langkah PIS ini dinilai sejalan dengan visi pembangunan nasional dalam meningkatkan kualitas SDM unggul, sebagaimana tercermin dalam program Asta Cita. Kolaborasi lintas negara semacam ini diharapkan mampu memperluas penetrasi bisnis manning agency Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem maritim nasional yang lebih profesional dan berdaya saing global.

× Image