Keluarga Louis-Dreyfus Bidik Pelabuhan di Yunani
ShippingCargo.co.id, Jakarta— Keluarga perbankan Louis-Dreyfus kembali mencoba untuk mengembangkan sayapnya di dunia pelayaran. Margarita Louis-Dreyfus, ketua dewan pengawas Louis Dreyfus Co (LDC), resmi ajukan tawaran untuk membeli hingga 21% saham Otoritas Pelabuhan Thessaloniki, pelabuhan terbesar kedua di Yunani. Bersama dengan ketiga putranya, Margarita siap membeli hingga 2,116 juta saham dengan harga €27 per saham, dengan nilai transaksi mencapai €57,1 juta ($58,5 juta). Tawaran ini menyoroti potensi dampak reformasi pengiriman kontainer di sektor logistik maritim.
Perubahan ini sangat relevan bagi industri shipping, terutama dalam konteks pengaruh besar yang dimiliki oleh keluarga Louis-Dreyfus dalam bisnis komoditas global. Thessaloniki, yang menangani sekitar 520.000 TEU pada 2023, memainkan peran penting dalam perdagangan maritim Eropa. "Kami melihat potensi besar untuk berkembang lebih jauh, terutama dalam sektor pengiriman kontainer," ujar Margarita Louis-Dreyfus dalam pernyataannya, seperti dilansir oleh TradeWinds.
Baca Juga: Guru Besar UI: Indonesia Gabung BRICS Beri Keuntungan Sebesar
Tawaran pengambilalihan pelabuhan ini menimbulkan kekhawatiran bagi para pekerja dan pengelola pelabuhan. Mereka khawatir perubahan ini akan berdampak pada kebijakan dan kesejahteraan pekerja lokal, bahkan sorang pejabat setempat bahkan mengatakan bahwa perubahan kepemilikan ini bisa mengubah kondisi pekerjaan di pelabuhan.
Meskipun begitu, langkah ini menunjukkan bahwa keluarga Louis-Dreyfus serius untuk terjun lebih dalam ke bisnis logistik dan perdagangan. Para ahli di bidang industri berpendapat bahwa penggabungan bisnis pelabuhan ini dapat memperkuat jalur distribusi barang di wilayah tersebut dan membuatnya lebih efisien. Margarita, sebagai perwakilan keluarga Louis-Dreyfus, menambahkan bahwa pelabuhan ini sangat penting untuk konektivitas jalur laut, dan mereka berencana untuk berinvestasi dalam perbaikan infrastruktur.
Perlu diketahui, pelabuhan Thessaloniki sebagian besar dimiliki oleh Ivan Savvidis, seorang anggota oligarki Rusia yang juga pegang peranan penting dalam perekonomian Yunani. Tercatat, menurut ekathimerini.com, 71,85 persen saham dikuasai oleh Savvidis, 7,27 persen milik pemerintah Yunani dan sisanya akan dikuasai grup Louis-Dreyfus dan perusahaan pelayaran Prancis CMA-CGM. Nantinya, dua pertiga pendapatan Otoritas Pelabuhan berasal dari terminal kontainer.
Langkah yang diambil keluarga Louis-Dreyfus ini berpotensi memberikan dampak yang lebih besar pada pasar pengiriman global yang saat ini sedang mengalami perubahan yang pesat. Apalagi, sebelumnya Louis-Dreyfus Company menyatakan bahwa mereka sudah punya catatan sepak terjang yang signifikan di dunia pelayaran.