PIS: 8 Tahun Berlayar, Menjadi Urat Nadi Distribusi Energi Nasional
ShippingCargo.co.id, Jakarta– Selama delapan tahun, Pertamina International Shipping (PIS) telah menjadi tulang punggung distribusi energi di Indonesia. Dengan armada lebih dari 700 kapal, PIS mengangkut miliaran liter energi ke seluruh penjuru negeri, memastikan pasokan energi nasional tetap lancar. Setiap tahun, lebih dari 161 miliar liter BBM dan LPG didistribusikan melalui jaringan logistik yang kuat, mencakup berbagai terminal energi strategis.
PIS terus menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam bisnisnya. Pada semester pertama 2024, PIS mencatat laba sebesar $280,9 juta, dengan pendapatan mencapai $1,72 miliar. EBITDA perusahaan tumbuh hingga $587,5 juta, mencerminkan efisiensi dan inovasi dalam pengelolaan armadanya. Target untuk memperluas pendapatan melalui diversifikasi jenis kargo, termasuk LNG, LPG, amonia, dan petrokimia, juga terus dikejar. PIS sedang mengkaji potensi pengangkutan dry bulk sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kontribusi bisnis hijau, yang ditargetkan menyumbang 34% dari total pendapatan.
Dalam skala global, PIS mengharumkan nama Indonesia melalui ekspansi rute internasionalnya. Dengan 60 armada internasional, PIS beroperasi melalui tiga kantor strategis di London, Dubai, dan Singapura. Pendapatan internasional kini menyumbang 19,2% dari total pendapatan perusahaan. Dengan sinergi kuat bersama anak perusahaan dan fokus pada keberlanjutan, PIS terus berinovasi menjadi pelaku utama di industri logistik dan kelautan yang ramah lingkungan, seperti dilansir oleh Instagram resminya.
Selain berfokus pada bisnis, Perusahaan yang berulang tahun tiap 23 Desember ini juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Program seperti "BerSEAnergi untuk Laut" timbul dalam rangka mendukung perlindungan ekosistem laut dan kehidupan masyarakat pesisir. Inisiatif lainnya mencakup renovasi perpustakaan, rumah sakit terapung, dan program kesehatan untuk wilayah terpencil seperti Papua Barat. Hingga kini, lebih dari 9.000 orang telah menerima manfaat langsung dari program-program tanggung jawab sosial PIS.
Dalam menghadapi masa depan, PIS berupaya membangun terminal energi hijau seperti Terminal Kalibaru di Jakarta Utara. Proyek ini didukung teknologi canggih seperti sistem otomatisasi terminal dan listrik tenaga surya. Dengan visi ini, PIS tidak hanya mendukung transisi energi nasional tetapi juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui berbagai inovasi dan kontribusi positif, PIS siap terus menghubungkan energi untuk membangun negeri.