Home > Port

CK Hutchison Buka Peluang Investor Strategis Asal Tiongkok

Nasib penjualan portofolio pelabuhan CK Hutchison bergantung pada diplomasi mereka.
Ilustrasi pelabuhan. CK Hutchison harus putar otak dalam penjualan pelabuhan mereka. Sumber:Freepik
Ilustrasi pelabuhan. CK Hutchison harus putar otak dalam penjualan pelabuhan mereka. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta– Rencana penjualan 43 pelabuhan milik CK Hutchison Holdings Ltd. kembali menjadi sorotan setelah perusahaan mengisyaratkan akan mengundang investor strategis asal Tiongkok untuk masuk ke dalam konsorsium pembeli, sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan geopolitik yang menyelimuti transaksi tersebut.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Hong Kong, CK Hutchison menyatakan bahwa “perubahan keanggotaan konsorsium dan struktur transaksi diperlukan agar dapat disetujui oleh seluruh otoritas terkait.” Pernyataan ini muncul hanya beberapa jam setelah masa eksklusivitas negosiasi selama 145 hari dengan konsorsium yang dipimpin manajer aset Amerika, BlackRock Inc., berakhir.

Salah satu kandidat kuat yang disebut-sebut adalah China Cosco Shipping Corp., perusahaan pelayaran milik negara yang sedang menegosiasikan posisi strategis sebagai syarat masuk ke dalam konsorsium. Keterlibatan Cosco diyakini dapat mengatasi resistensi dari Beijing, yang sebelumnya memandang transaksi ini sebagai ancaman terhadap kepentingan nasional, terutama karena dua pelabuhan strategis di Terusan Panama akan berpindah ke tangan kelompok yang didukung Amerika Serikat.

Meski demikian, otoritas Tiongkok telah memperingatkan agar tidak ada pihak yang menghindari proses tinjauan antitrust, menegaskan bahwa kesepakatan tidak boleh terburu-buru. CK Hutchison juga menegaskan tidak akan melanjutkan transaksi tanpa persetujuan penuh dari seluruh regulator.

Harga saham perusahaan milik konglomerat Li Ka-shing sempat melonjak 37% setelah pengumuman awal pada Maret, namun kembali tertekan akibat ketegangan politik. Antusiasme investor mulai pulih setelah Cosco dilaporkan terlibat dalam diskusi, dengan harapan kesepakatan senilai lebih dari USD 19 miliar ini dapat kembali ke jalurnya, per gCaptain.

Namun analis memperingatkan bahwa struktur baru konsorsium dapat membatasi kompetisi dan menekan harga jual aset, karena hanya menyisakan sedikit calon pembeli strategis. Ketidakpastian terkait nilai dan waktu transaksi juga masih menghantui pasar.

Transaksi ini tak hanya berdampak pada CK Hutchison, tapi juga mempengaruhi bisnis keluarga Li secara keseluruhan. Ekspansi usaha asuransi putra bungsu Li ke daratan Tiongkok dilaporkan tertunda akibat ketegangan ini.

× Image