Home > Shipping

UNCTAD Catat Biaya Kargo Meningkat Tajam, Ancam Ekonomi Global

Kenaikan ini dipicu pengalihan rute, kemacetan di pelabuhan, dan biaya operasional.
Ilustrasi freight. Sumber: Freepik/<a href=tawatchai07" />
Ilustrasi freight. Sumber: Freepik/tawatchai07

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Biaya kargo melonjak tajam pada tahun 2024, sehingga menimbulkan tekanan besar terhadap stabilitas ekonomi dan harga konsumen di seluruh dunia. Berdasarkan data UNCTAD, Indeks Pengiriman Kontainer Shanghai (SCFI) meningkat lebih dari dua kali lipat pada pertengahan 2024 dibandingkan akhir 2023. Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pengalihan rute, kemacetan di pelabuhan, dan meningkatnya biaya operasional seperti konsumsi bahan bakar dan premi asuransi, saat perusahaan pelayaran berusaha mengatasi tantangan pengiriman yang semakin kompleks.

Biaya pengiriman yang lebih tinggi diperkirakan akan meningkatkan harga konsumen global sebesar 0,6% pada tahun 2025, dengan dampak yang lebih serius pada ekonomi rentan yang sangat bergantung pada transportasi maritim. Negara-negara kepulauan kecil yang berkembang, misalnya, dapat mengalami lonjakan harga konsumen hingga 0,9%, sementara biaya makanan olahan diperkirakan akan naik 1,3%.

Baca Juga: Green Port, Inisiatif Kemenhub Untuk Pelabuhan Ramah Lingkungan

Kenaikan harga ini menimbulkan risiko serius terhadap ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi di kawasan yang sudah menghadapi ketergantungan tinggi pada impor dan keterbatasan opsi pengiriman.Lonjakan tarif kargo tidak terbatas pada rute trans-Pasifik dan Eropa karena tarif spot pada rute utama lainnya juga mengalami peningkatan tajam.

Dari Januari hingga Juli 2024, tarif rata-rata rute SCFI Shanghai–Amerika Selatan naik lebih dari 100% menjadi $9.026 per TEU, tertinggi sejak September 2022. Sementara itu, tarif rute Shanghai–Afrika Selatan dan Shanghai–Afrika Barat melonjak drastis, mencapai level tertinggi sejak pertengahan 2022. Peningkatan ini menunjukkan betapa luasnya dampak krisis biaya kargo, memengaruhi aliran perdagangan di berbagai benua.

UNCTAD memperingatkan bahwa peningkatan biaya kargo yang berkelanjutan dapat merusak daya saing perdagangan, terutama di negara-negara kurang berkembang di mana biaya transportasi maritim sudah menjadi porsi besar dari biaya impor. Negara-negara ini diproyeksikan akan menghadapi dampak inflasi yang lebih besar, dengan beban biaya maritim yang menghambat upaya mereka untuk berpartisipasi dalam perdagangan global secara setara

Peningkatan inflasi global berdampak dari biaya pengiriman ini kemungkinan akan menjadi masalah mendesak bagi pemerintah di seluruh dunia. Investasi dalam infrastruktur, perbaikan logistik, dan intervensi kebijakan sangat diperlukan untuk mengurangi dampak ekonomi, terutama bagi negara-negara rentan. Temuan UNCTAD menyoroti urgensi kerja sama internasional untuk meringankan beban negara-negara kecil dan berkembang yang paling rentan terdampak oleh krisis biaya pengiriman yang berkepanjangan.

× Image