Home > Shipping

Hari Pelaut 2025: IMO Serukan Kapal Bebas dari Pelecehan

Sekjen IMO bilang kalau kapal adalah rumah kedua bagi jutaan pelaut.
Sekjen IMO: Tidak boleh ada perundungan dan pelecehan di kapal (Ilustrasi). Sumber:Freepik
Sekjen IMO: Tidak boleh ada perundungan dan pelecehan di kapal (Ilustrasi). Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Dalam rangka menyambut Hari Pelaut Internasional 2025 yang diperingati setiap 25 Juni, Organisasi Maritim Internasional (IMO) meluncurkan kampanye global bertema "My Harassment-Free Ship" sebagai upaya menciptakan budaya nol toleransi terhadap pelecehan dan perundungan di kapal.

Fokus 2025: Kapal yang Aman dan Bermartabat

Kampanye tahun ini menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan kerja di laut yang aman, saling menghormati, dan bebas dari kekerasan, dengan mendorong:

  • Kesadaran akan realitas pelecehan di laut
  • Kebijakan nol toleransi oleh perusahaan pelayaran
  • Saluran pelaporan yang aman dan dapat diakses
  • Dukungan serta sumber daya bagi pelaut untuk menghadapi dan melawan pelecehan

IMO mengajak pelaut dan seluruh pelaku industri maritim untuk membagikan komitmen mereka menggunakan tagar #MyHarassmentFreeShip, per Shipping Australia.

Sekretaris Jenderal IMO, Arsenio Dominguez, menegaskan apabila “Tidak seorang pun harus merasa sendirian dalam perjuangannya. Kapal bukan hanya tempat bekerja, tapi rumah kedua bagi jutaan pelaut. Itu sebabnya, kapal harus bebas dari pelecehan dan penuh rasa hormat.”

IMO juga mengambil langkah konkret dengan mengamendemen STCW Code, mewajibkan pelatihan tentang pencegahan kekerasan dan pelecehan bagi semua pelaut. Selain itu, IMO sedang mengembangkan platform interaktif untuk menghubungkan pelaut dengan praktik terbaik dan jejaring dukungan global.

Hari Pelaut 2025 adalah momentum penting untuk menjadikan kapal sebagai ruang kerja yang aman, inklusif, dan manusiawi. Suara pelaut harus didengar. Hormat dan solidaritas harus dijaga. Karena setiap pelaut berhak merasa aman, dihargai, dan tidak sendirian.

× Image