ShippingCargo.co.id, Jakarta— Sekoci atau perahu penyelamat merupakan komponen penting dalam keselamatan kapal. Namun, terkadang, jumlah sekoci tidak memungkinkan untuk menampung seluruh penumpang dan kru kala kapal kandas.

Lantas, kapal modern juga dilengkapi dengan life raft. Mengutip situs resmi Djakarta Lloyd, life raft (rakit keselamatan) merupakan alat keselamatan berupa perahu karet berpelindung yang dilengkapi makanan, minuman, dan obat-obatan. Alat ini dirancang untuk membantu pengguna bertahan hingga seminggu dalam kondisi darurat sampai tim penyelamat tiba.

Life raft umumnya dilengkapi Hydrostatic Release Unit (HRU). Keberadaan HRU memungkinkan liferaft untuk langsung digunakan kala kapal karam karena secara otomatis akan mengapung.

Baca Juga: Pentingnya Menangani Concealed Loss dan Concealed Damage dalam Industri Logistik

Perbedaan antara life raft dan sekoci sejatinya tidak terlalu banyak. Velasco Indonesia menuliskan kalau umumnya life raft biasanya tidak berpenggerak dan disimpan pada kapsul di geladak kapal, sementara sekoci kadang memiliki mesin penggerak dan dipasang dengan kerek dewa-dewi (davit) di samping kapal.

Pengaturan penyimpanan rakit penyelamat harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan pelepasan secara manual satu per satu dari pengamanannya. Untuk rakit penyelamat yang menggunakan derek, mereka harus berada dalam jangkauan kait pengangkat agar mudah diakses dalam keadaan darurat, kecuali bila terdapat kendala teknis yang menghalangi operasional dalam kondisi tertentu.