Home > News

Ketua Umum ALFI Soroti Pentingnya Badan Logistik Nasional

Ekosistem logistik nasional akan terintegrasi.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). Republika/Prayogi
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). Republika/Prayogi

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Akbar Djohan, mengusulkan pembentukan Badan Logistik Nasional (BLN) sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah yang dihadapi sektor logistik nasional. Adanya BLN, menurut Akbar, diperlukan dalam pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan tata kelola ekosistem logistik nasional.

Dilansir oleh Republika pada Kamis (10/10/2024), Akbar menyoroti sektor logistik Indonesianyanh bernilai ekonomi signifikan mencapai Rp 400 triliun, dan BLN dapat berperan besar dalam menarik investasi serta meningkatkan pendapatan. Selain itu, ia menyebutkan bahwa BLN akan membantu mencegah deindustrialisasi dengan membangkitkan kembali sektor industri manufaktur yang sedang lesu.

Baca Juga: Tantangan Supply Chain Maritim Indonesia

Salah satu peran penting BLN, menurut Akbar, adalah menciptakan ekosistem logistik yang terintegrasi, yang mampu menyatukan regulasi dari berbagai kementerian. Hal ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah seperti terhentinya ribuan kontainer di pelabuhan utama Indonesia, yang disebabkan oleh ketidakharmonisan regulasi.

 

Dengan adanya BLN, diharapkan masalah serupa tidak akan terulang. Selain itu, adanya BLN juga dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis logistik di Indonesia.

Akbar juga meyakini bahwa keberadaan BLN akan membawa dampak positif bagi sektor logistik dan ekonomi secara keseluruhan, terutama dengan dukungan penuh dari para pelaku usaha.

× Image