Pentingnya Multimodal Shipping dalam Proses Pengiriman Barang
ShippingCargo.co.id, Jakarta—Multimodal shipping adalah istilah yang sering ditemui dalam industri pengiriman, namun sering disalahartikan dengan intermodal shipping yang lebih umum digunakan. Meski keduanya melibatkan pengiriman dengan beberapa moda transportasi, terdapat perbedaan mendasar antara kedua konsep tersebut.
Menurut situs resmi Maersk, multimodal shipping merujuk pada pengiriman barang yang menggunakan kombinasi berbagai moda transportasi seperti truk, kereta api, kapal, pesawat, dan lainnya, namun berada di bawah satu kontrak atau dokumen pengapalan tunggal, yaitu bill of lading. Dengan kata lain, meskipun barang dipindahkan dari satu moda transportasi ke moda lainnya, seluruh proses tetap dikelola oleh satu penyedia layanan pengiriman.
Baca Juga: Tantangan Supply Chain Maritim Indonesia
Salah satu keuntungan utama dari multimodal shipping adalah kemudahan dalam menangani keterlambatan pengiriman dan komunikasi yang lebih efisien. Perusahaan hanya perlu berhubungan dengan satu penyedia jasa, sehingga koordinasi menjadi lebih sederhana. Keunggulan lainnya termasuk efisiensi dalam waktu pengiriman serta kemampuan untuk melacak pengiriman secara lebih teratur dan akurat.
Perbedaan utama antara multimodal shipping dan intermodal shipping terletak pada pengelolaan kontraknya. Pada multimodal shipping, semua moda transportasi berada di bawah satu kontrak atau dokumen pengapalan, sedangkan pada intermodal shipping, setiap moda transportasi memiliki kontrak terpisah meskipun barang tetap dipindahkan dari satu moda ke moda lain. Dengan demikian, multimodal shipping menawarkan manajemen yang lebih terpusat, sedangkan intermodal shipping memungkinkan fleksibilitas dengan menggunakan beberapa penyedia jasa transportasi yang berbeda.