Home > Shipping

Ditjen Hubla Catat Jumlah Kapal Perintis Jauh Meningkat

Kapal ternak juga mengalami peningkatan signifikan.
Kapal Perintis Sabuk Nusantara 77. Sumber: Ditjen Hubla.
Kapal Perintis Sabuk Nusantara 77. Sumber: Ditjen Hubla.

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat konektivitas antar pulau, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan terdepan, melalui pembangunan kapal perintis. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi mobilitas penduduk dan distribusi barang dengan lebih efisien, sehingga mempercepat pembangunan ekonomi di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Instagram resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut awalnya menetapkan bahwasanya target pembangunan kapal perintis yang ditetapkan adalah 54 unit. Namun, hingga saat ini, realisasi pembangunan justru telah melampaui target, dengan total 103 unit kapal perintis berhasil dibangun.

Baca Juga: Sistem Buoyage, Penandaan Navigasi Kapal

Tidak hanya itu, beberapa kapal perintis dengan kapasitas lebih kecil seperti tipe 200 DWT (2 unit) dan tipe 500 DWT (2 unit) juga dibangun untuk melayani rute-rute dengan pelabuhan kecil. Kapal-kapal ini dapat menjangkau daerah yang pelabuhannya tidak cukup besar untuk menerima kapal dengan tonase tinggi. Dengan fleksibilitas ukuran kapal, konektivitas ke daerah-daerah terpencil semakin luas cakupannya. Selain itu, 25 unit kapal perintis tipe GT 2000 juga dibangun untuk melayani rute yang lebih jauh dengan kapasitas angkut yang lebih besar.

Pemerintah juga tak melupakan pentingnya transportasi hewan ternak, dengan membangun 6 unit kapal khusus ternak. Keberadaan kapal ternak ini membantu menjaga kualitas hewan yang diangkut dan mempercepat distribusi ke pasar, sehingga memberikan keuntungan ekonomi bagi peternak lokal dan menjaga stabilitas pasokan pangan hewani.

× Image