Home > Shipping

Panduan Praktis Impor Barang dari Luar Negeri

Ada beberapa tips dan langkah penting agar proses impor berjalan lancar dan efisien.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, gerbang utama lalu lintas barang impor Indonesia. Sumber: Republika/ Putra M. Akbar
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, gerbang utama lalu lintas barang impor Indonesia. Sumber: Republika/ Putra M. Akbar

ShippingCargo.co.id, Jakarta— Era digital membuka peluang bisnis impor yang semakin luas. Namun, prosesnya terkadang membingungkan bagi para importir pemula karena kompleksitasnya. Seperti dilansir situs resmi Indonesia.go.id, ada beberapa tips dan langkah penting agar proses impor berjalan lancar dan efisien, mengingat banyaknya syarat dan prosedur yang harus dipenuhi.

Langkah pertama adalah memahami jenis barang dan regulasinya. Beberapa produk memerlukan izin khusus atau memiliki batasan tertentu. Riset menyeluruh menjadi krusial, termasuk pemahaman syarat menjadi importir untuk menentukan harga dan skema perdagangan. Perusahaan harus memiliki legalitas dengan mendapatkan Angka Pengenal Importir (API), Nomor Identitas Kepabeanan (NIK), dan kelengkapan dokumen lainnya.

Langkah kedua adalah menemukan pemasok terpercaya yang menjamin kualitas produk, memudahkan pengiriman, dan membantu pengurusan dokumen. Komunikasi baik dengan pemasok penting untuk menghindari kesalahan. Dokumen utama yang perlu disiapkan meliputi invoice, packing list, bill of lading, serta dokumen tambahan sesuai regulasi.

Memahami proses kepabeanan juga sangat penting karena merupakan bagian krusial dalam proses impor, meliputi pembayaran bea masuk, PPN, dan PPh. Memanfaatkan jasa bea cukai berpengalaman dapat meminimalisir risiko dan memperlancar pengeluaran barang dari pelabuhan.

Jika Anda masih awam, langkah pertama adalah menentukan harga dan skema perdagangan dengan pemasok. Ada beberapa skema pemasok atau incoterms seperti FOB (Free on Board), CFR (Cost and Freight), CIF (Cost, Insurance, and Freight) , DDP (Delivered Duty Paid) , atau FAS (Free Alongside Ship).

Selanjutnya tentukan cara dan biaya pengiriman yang paling menguntungkan, baik laut, udara, atau darat. Pilih freight forwarder profesional, pertimbangkan asuransi kargo, dan pahami regulasi kepabeanan.

Setelah itu, tentukan cara pembayaran seperti transfer bank, kartu kredit, wesel inkaso, L/C, atau barter. Atur pengiriman barang melalui freight forwarder dan lengkapi dokumen seperti invoice, bill of lading, packing list, dan sertifikat asal barang. Terakhir, urus perizinan impor dan pembayaran bea masuk sebelum barang tiba untuk memperlancar proses.

Baca Juga: Perusahaan Pelayaran Indonesia Jual Kapal Panamax Tua ke Pasar Demolisi dengan Harga Terjangkau

Mengimpor barang dari luar negeri memerlukan perencanaan yang matang dan pemahaman mendalam tentang berbagai prosedur dan regulasi yang terlibat. Proses impor dapat berjalan lebih lancar dan efisien, membuka peluang bisnis yang lebih luas di pasar global.

× Image