ShippingCargo.co.id, Jakarta— Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengimbau masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol keselamatan saat berlayar, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Penumpang diminta memastikan kapal yang digunakan resmi, mematuhi kapasitas angkut, mengenakan pelampung, dan mengikuti arahan kru kapal demi menghindari risiko kecelakaan di laut.

Liburan laut boleh mengasyikkan, namun keselamatan tetap prioritas. Sebelum berangkat, calon penumpang disarankan memeriksa kondisi cuaca melalui situs resmi BMKG atau informasi dari pelabuhan terdekat. Perjalanan sebaiknya ditunda jika terdapat peringatan gelombang tinggi.

Kementerian Perhubungan lewat Instagram Resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengingatkan agar penumpang hanya menaiki kapal yang memiliki izin operasional resmi, karena kapal tersebut sudah memenuhi standar keselamatan seperti ketersediaan pelampung, alat komunikasi, dan kapasitas penumpang sesuai aturan. Penumpang juga diimbau tidak memaksakan diri naik kapal yang kelebihan muatan atau menjadi penumpang gelap yang tidak terdaftar di manifest.

Selain itu, penggunaan pelampung atau life jacket wajib dilakukan sejak menaiki kapal atau minimal mengetahui lokasi penyimpanannya untuk memudahkan akses saat darurat. Penumpang juga diminta mengikuti seluruh arahan awak kapal, termasuk prosedur evakuasi, dan tetap tenang saat menghadapi situasi darurat.

Untuk keamanan barang pribadi, ponsel, dompet, dan dokumen penting sebaiknya disimpan di tas yang mudah dijangkau, terutama jika harus melakukan evakuasi cepat. Kesehatan juga perlu dijaga dengan membawa obat-obatan pribadi serta mengawasi anak-anak, terutama saat berada di dek atau tepi kapal.

Dengan mematuhi seluruh prosedur keselamatan dan memperhatikan kondisi cuaca, risiko kecelakaan di laut dapat diminimalkan. Kemenhub menegaskan, keselamatan pelayaran bukan pilihan, melainkan kewajiban bagi seluruh pengguna jasa transportasi laut.