IPCM dan Wajah Keselamatan Kerja di Pelabuhan: Dari Walkthrough ke Budaya
ShippingCargo.co.id, Jakarta—Di tengah dinamika industri maritim nasional, keselamatan kerja dan tata kelola operasional tidak lagi cukup diserahkan pada dokumen dan prosedur. Ia menuntut hadirnya kepemimpinan langsung di lapangan. Itulah semangat yang terlihat dari partisipasi PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), bagian dari Pelindo Group, dalam kegiatan Management Walkthrough di kawasan Tanjung Priok, Jakarta, pada 23 Juli 2025.
Dipimpin oleh Plt Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar inspeksi rutin. Dihadiri jajaran manajemen anak perusahaan Pelindo, termasuk Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko IPCM, Dessy Emastari Prihatiningtyas, acara ini menjadi wujud nyata dari pendekatan hands-on leadership dalam memastikan budaya keselamatan kerja benar-benar hidup—bukan hanya tertulis.
Dalam kunjungannya ke lapangan TPK 009, Dessy tak hanya meninjau operasional, tetapi juga berdialog langsung dengan para pekerja. Ia mendengarkan cerita dari barisan terdepan—yang paling paham tantangan kerja di area pelabuhan yang padat dan dinamis. Komitmen terhadap standar keselamatan dan efisiensi kerja tak lagi sekadar jargon, tetapi tampak dari kepedulian terhadap keseharian para petugas lapangan.
“Produktivitas tak boleh mengorbankan keselamatan. Justru, keselamatan dan efisiensi adalah bagian tak terpisahkan dari produktivitas yang berkelanjutan,”tuturnya seperti dikutip dari rilis pers resmi IPCM.
Kegiatan Management Walkthrough ini sendiri merupakan bagian dari strategi manajemen Pelindo Group untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional dan infrastruktur, termasuk kepatuhan terhadap prosedur keselamatan kerja dan regulasi yang berlaku.
Tentu, satu kunjungan belum bisa menyelesaikan semua permasalahan. Namun, dalam ekosistem kerja yang kompleks seperti pelabuhan, kehadiran manajemen di lapangan menjadi pesan kuat: bahwa tata kelola yang baik dimulai dari mendengarkan. Bahwa keselamatan bukan hanya urusan departemen tertentu, tetapi budaya bersama yang harus dirawat oleh semua lini.
Di tengah tuntutan global atas efisiensi rantai pasok, transformasi digital, dan keberlanjutan, IPCM menegaskan komitmennya terhadap continuous improvement sebagai prinsip kerja. Bagi IPCM, keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan bukan hanya tuntutan eksternal, melainkan bagian dari fondasi bisnis yang sehat dan berdaya saing.
Langkah seperti ini patut diapresiasi dan, lebih penting lagi, direplikasi. Karena dalam dunia pelabuhan yang bergerak cepat, budaya keselamatan tak bisa dibangun dari belakang meja. Ia harus dimulai dari lapangan—dan ditularkan ke seluruh lini dengan keteladanan nyata.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.