ShippingCargo.co.id, Jakarta—Industri maritim global dijalankan oleh jaringan asosiasi internasional. Para asosiasi inilah yang menetapkan standar keselamatan, regulasi perdagangan, dan arah inovasi.

Dari IMO hingga CLIA, inilah 10 lembaga utama yang membentuk wajah pelayaran dunia, dikutip dari Marine Insight:

1. International Maritime Organization (IMO) Sebagai badan PBB yang mengatur pelayaran internasional, IMO menetapkan kerangka hukum untuk keselamatan, pelatihan pelaut, dan perlindungan lingkungan. Konvensi pentingnya meliputi SOLAS, MARPOL, dan STCW.
2. International Chamber of Shipping (ICS) Berbasis di London dan mewakili 80% armada dagang dunia, ICS menjadi juru bicara utama di IMO dan ILO, serta mendorong praktik pelayaran yang adil, terbuka, dan aman.
3. Baltic and International Maritime Council (BIMCO) Dikenal karena mengembangkan kontrak industri standar dan dokumen hukum maritim, BIMCO memfasilitasi keseragaman dan efisiensi operasional di lebih dari 120 negara.
4. World Shipping Council (WSC) WSC mewakili pelayaran kontainer global dan berperan penting dalam kebijakan seperti EU Green Deal dan FuelEU Maritime, serta regulasi dekarbonisasi dan keamanan pelayaran.
5. International Association of Classification Societies (IACS) Menggabungkan 12 badan klasifikasi ternama seperti ABS dan DNV, IACS mendukung penerapan konvensi internasional serta memberikan panduan teknis keselamatan kapal.
6. INTERTANKO Mewakili pemilik kapal tanker independen, INTERTANKO fokus pada keselamatan pengangkutan cairan curah dan perlindungan lingkungan laut, dengan 400+ anggota di 73 negara.
7. INTERCARGO Menjaga kepentingan pemilik kapal curah kering, INTERCARGO menyoroti isu seperti likuifaksi kargo, daur ulang kapal, dan pengurangan emisi.
8. FIATA Sebagai asosiasi pengangkutan dan logistik global, FIATA beranggotakan 40.000 perusahaan di 150 negara. Fokusnya adalah efisiensi rantai pasok, digitalisasi, dan harmonisasi dokumen logistik.
9. International Association of Ports and Harbors (IAPH) Berkantor pusat di Tokyo, IAPH menyatukan pelabuhan dan otoritas pelabuhan dari 90 negara dan aktif dalam isu dekarbonisasi, keamanan pelabuhan, dan digitalisasi.
10. Cruise Lines International Association (CLIA) Asosiasi terbesar untuk industri kapal pesiar, CLIA mewakili 59 operator kapal pesiar global dan mendorong praktik pariwisata laut yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

Melalui kerja sama lintas negara dan sektor, kesepuluh asosiasi ini membentuk pilar tata kelola maritim global yang terus berkembang. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga standar, mendorong inovasi, dan menjamin keberlanjutan industri pelayaran di era global.