Elektrifikasi Maritim Jadi Kunci Transisi Energi

ShippingCargo.co.id, Jakarta— Industri pelayaran global kini tengah memasuki era regulasi ketat terkait emisi karbon. Dengan diberlakukannya FuelEU Maritime dan target pengurangan emisi 20–30 persen pada 2030, elektrifikasi maritim melalui teknologi baterai dan pasokan listrik darat mulai menjadi solusi nyata dalam transisi energi sektor pelayaran.
Berdasarkan laporan teknis terbaru dari Bureau Veritas Marine and Offshore (BV), elektrifikasi maritim melalui Energy Storage Systems (ESS) dan Onshore Power Supply (OPS) menjadi jalur utama yang dinilai mampu mengurangi emisi secara signifikan, bahkan sebelum bahan bakar alternatif seperti amonia atau hidrogen tersedia secara luas dan ekonomis.
Saat ini, lebih dari 1.000 kapal telah mengadopsi sistem baterai di seluruh dunia, termasuk 90 kapal yang sepenuhnya menggunakan tenaga baterai, serta 550 kapal dengan sistem hibrida. Angka ini diproyeksikan terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran terhadap target net-zero industri.
Namun, integrasi ESS bukan tanpa tantangan. Risiko kebakaran akibat thermal runaway pada baterai lithium-ion menjadi perhatian besar. Meski teknologi ini ramah lingkungan, potensi kebakaran yang dapat berlangsung selama berhari-hari membuat perlunya panduan keselamatan yang ketat dan standar internasional yang terintegrasi.
“Saat ini, belum ada regulasi global yang komprehensif untuk desain sistem baterai yang aman di kapal laut,” jelas Marcos Salido, Environmental Project Manager BV. Untuk itu, seperti dilansir oleh Maritime Institute, BV bersama European Maritime Safety Agency (EMSA) telah merilis panduan keselamatan ESS sejak 2023, termasuk prosedur darurat bagi kru dan petugas penyelamat.
Selain dari sisi teknologi, dukungan infrastruktur dan regulasi menjadi hal krusial untuk mendorong implementasi sistem ini. Pasokan listrik dari darat (OPS) di pelabuhan, sistem manajemen baterai, hingga perlindungan terhadap kondisi laut ekstrem harus menjadi bagian dari ekosistem elektrifikasi yang matang.
Elektrifikasi bukan hanya solusi jangka pendek menuju 2030, namun juga pilar utama pelayaran berkelanjutan. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi aktif antara regulator, pemilik kapal, operator, dan penyedia teknologi agar tantangan teknis dan keselamatan bisa diatasi

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.