Home > Kebijakan

Libur Sekolah, ASDP Terapkan Diskon Tarif Pelabuhan 100 Persen

Program ini menjadi bagian dari sinergi pemerintah dan BUMN dalam rangka pelayaran ramah rakyat.
Kendaraan pemudik memadati area dermaga 3 sebelum memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (28/3/2025). Dalam rangka liburan sekolah, ASDP berikan diskon masif. Sumber: Republika/ Thoudy Badai
Kendaraan pemudik memadati area dermaga 3 sebelum memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (28/3/2025). Dalam rangka liburan sekolah, ASDP berikan diskon masif. Sumber: Republika/ Thoudy Badai

ShippingCargo.co.id, Jakarta — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi menerapkan diskon hingga 100 persen untuk tarif jasa pelabuhan di tujuh lintasan komersial utama mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Program ini berlaku selama musim libur sekolah dan bertujuan memperkuat daya beli masyarakat serta mempercepat perputaran ekonomi domestik.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan bahwa lintasan yang mendapat diskon meliputi: Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Lembar–Padangbai, Kayangan–Pototano, Sape–Labuan Bajo, Telaga Punggur–Tanjung Uban, dan Ajibata–Ambarita.

“Kami ingin manfaat kebijakan ini dirasakan langsung oleh masyarakat pengguna jasa penyeberangan,” ujar Heru, seperti dilansir oleh Republika.

Kebijakan ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk mendorong mobilitas antarpulau serta distribusi logistik yang lancar, khususnya di wilayah kepulauan. Target program ini mencakup 506.830 penumpang dan 1,1 juta kendaraan lintas golongan.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan, langkah ini menjadi strategi penting untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan anggaran tambahan bagi BUMN penyedia layanan transportasi yang berpartisipasi dalam stimulus ini. “Kami jaga keseimbangan keuangan agar pelaksanaan kebijakan tetap berkelanjutan,” tegas Erick.

Program ini menjadi bagian dari sinergi pemerintah dan BUMN dalam menciptakan sistem transportasi yang inklusif, terjangkau, dan mendukung sektor pariwisata serta perdagangan domestik.

× Image