Home > Shipping

MSC Resmikan Layanan Kapal Raksasa ke Afrika

Penempatan kapal ultra besar di rute AsiaAfrika Barat akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan.
Ilustrasi kapal MSC. Sumber:Freepik
Ilustrasi kapal MSC. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta— Mediterranean Shipping Company (MSC) mencetak sejarah sebagai perusahaan pelayaran pertama yang mengoperasikan kapal kontainer ultra besar (ULCV) berkapasitas 24.000 TEU ke Benua Afrika. Pengiriman perdana dilakukan pada akhir April hingga awal Mei 2025 melalui layanan African Express yang kini mencakup pelabuhan di Ghana, Togo, Pantai Gading, dan Kamerun.

Langkah ini menandai perubahan besar dalam strategi pelayaran global MSC. Sebelumnya, kapal kelas ini hanya digunakan untuk rute Asia–Eropa, termasuk oleh operator besar seperti CMA CGM, Hapag-Lloyd, Evergreen, dan OOCL. Kapal-kapal ini dirancang khusus untuk transit optimal melalui Terusan Suez dan pelabuhan besar Eropa Utara.

Menurut MSC, penempatan kapal ultra besar ini di rute Asia–Afrika Barat akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan melalui peningkatan kapasitas ekspor dan impor. Layanan ini, dikutip dari Maritime Executive, juga mencakup pelabuhan di Tiongkok, Korea Selatan, dan India.

Layanan African Express diawali oleh MSC Diletta, kapal berbobot mati 235.228 DWT dan berkapasitas 23.964 TEU, dibangun di Tiongkok dan terdaftar di Liberia. Kapal ini melakukan sandar di Pelabuhan Lomé, Togo, dan Abidjan, Pantai Gading.

Selanjutnya, giliran MSC Turkiye, kapal dengan kapasitas 24.346 TEU dan bobot mati 281.458 DWT. Kapal sepanjang 400 meter ini juga dibangun di Tiongkok dan mulai dioperasikan MSC pada 2023.

Pejabat Pelabuhan Lomé menyambut kedatangan kapal raksasa tersebut sebagai tonggak baru, mengingat sebelumnya pelabuhan hanya melayani kapal hingga 366 meter. Dengan MSC Diletta dan MSC Turkiye, terminal kini menangani kapal sepanjang 400 meter secara reguler.

Lomé Container Terminal (LCT), yang dikelola oleh TIL (anak usaha MSC) dan China Merchants, kini menjadi pelabuhan kontainer terbesar di Afrika Barat dan Sub-Sahara, serta kelima terbesar di seluruh benua Afrika, dengan volume sekitar 1,7 juta TEU pada tahun lalu.

Kehadiran kapal besar ini sejalan dengan tren investasi besar oleh MSC dan CMA CGM di sektor terminal dan logistik Afrika dalam beberapa tahun terakhir. CMA CGM juga mulai mengoperasikan kapal 24.000 TEU di rute Eropa dan memperluas armada berkapasitas besar di Afrika.

Langkah MSC ini mempertegas posisi Afrika sebagai pusat pertumbuhan baru dalam jaringan logistik maritim global. Dengan infrastruktur pelabuhan yang semakin siap, kawasan ini siap menjadi poros perdagangan lintas benua.

× Image