ShippingCargo.co.id, Jakarta— Tarif angkutan laut kontainer di jalur perdagangan trans-Pasifik kembali melonjak dua digit dalam sepekan terakhir, dipicu oleh ketegangan dagang AS-Tiongkok yang mulai mereda dan ketidakpastian kebijakan perdagangan dari Gedung Putih.

Menurut data dari Drewry, World Container Index (WCI) mencatat tarif spot Shanghai–Los Angeles naik 17 persen menjadi 3.788 dolar per 40 kaki. Dilansir gCaptain, tarif spot jalur Shanghai–New York melonjak 14 persen menjadi USD 5.172.

Sementara itu, Shanghai Containerised Freight Index (SCFI) yang mencatat tarif penawaran terbaru, menunjukkan lonjakan lebih tinggi. Tarif pengiriman dari Shanghai ke pelabuhan barat AS naik 58 menjadi USD 5.172, dan ke pelabuhan timur AS naik 46 persen menjadi 6.243 dolar, indikasi minggu depan akan terjadi kenaikan lebih lanjut pada tarif spot.

Untuk jalur Asia–Eropa, peningkatan tarif mulai terlihat meskipun tidak seagresif trans-Pasifik. Shanghai–Rotterdam naik enam persen 2.159 dolar, dan Shanghai–Genoa naik tiga persen ke angka ke 2.939 dolar.

SCFI menunjukkan tarif ke Eropa Utara naik 20 persen ke 3.174 persen, sementara tarif ke Mediterania naik 31 persen ke 6.122 dolar. Kenaikan ini kemungkinan mencerminkan tarif Freight All Kinds (FAK) baru yang akan diberlakukan per 1 Juni, dengan target 3.100 hingga 3.300 dolar ke Eropa Utara dan 4.400 hingga 5.000 dolar ke Mediterania.

Meski tarif meningkat, para pelaku usaha logistik masih ragu apakah tren ini akan bertahan lama.

Perusahaan Israel ZIM akan menerapkan Peak Season Surcharge (PSS) sebesar 1.400 dolar per 40 kaki untuk pengiriman Asia–Eropa mulai 6 Juni, sementara CMA CGM akan memungut 1.000 dolar untuk rute Asia–Mediterania mulai 7 Juni.

Eksportir dan importir di Asia perlu mempersiapkan strategi pengiriman dan anggaran yang lebih fleksibel di tengah volatilitas pasar logistik global. Hal ini selaras general rate increase (GRI) sebesar 1.000 hingga 3.000 dolar yang juga akan mulai berlaku 1 Juni.