Ningbo-Zhoushan Gandeng Pelabuhan Eropa, Bangun Green Shipping Corridor Antarbenua

ShippingCargo.coid, — Pelabuhan Ningbo-Zhoushan di Tiongkok, pelabuhan tersibuk di dunia berdasarkan volume muatan, resmi menjalin kerja sama strategis dengan tiga pelabuhan utama Eropa: Hamburg dan Wilhelmshaven (Jerman), serta Valencia (Spanyol). Kerja sama ini akan membentuk green shipping corridors lintas benua.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya global mempercepat transisi menuju logistik laut net-zero emission. Kerja sama tersebut melibatkan pemangku kepentingan lintas sektor, termasuk perusahaan pelayaran, pemilik kargo, penyedia energi, lembaga riset, hingga operator pelabuhan, untuk mengimplementasikan teknologi nol karbon, bahan bakar bersih, dan sistem manajemen digital pada jalur pelayaran tertentu.
Langkah Strategis Menuju Jalur Pelayaran Ramah Lingkungan
Aksi nyata yang tengah dijalankan mencakup pembangunan dan pemanfaatan shore power di pelabuhan, optimalisasi jaringan distribusi kargo, penggunaan energi terbarukan, serta peningkatan kapasitas bunkering bahan bakar bersih. Tujuan utamanya adalah menciptakan lintasan pelayaran dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan yang bebas emisi karbon secara menyeluruh.
Sebagai konteks, hingga tahun 2024 tercatat 62 inisiatif green shipping corridors secara global—naik 40% dari tahun sebelumnya. Seperti dilansir oleh Splash247, meski sebagian besar masih pada tahap perencanaan atau uji coba, enam di antaranya telah melangkah ke fase persiapan implementasi, termasuk studi kelayakan dan pemetaan biaya.
Tantangan Struktural: Dinding Kelayakan Finansial
Namun, transisi menuju pelayaran nol emisi masih menghadapi tantangan besar. Biaya tinggi untuk adopsi bahan bakar rendah karbon dan infrastruktur baru menjadi "feasibility wall" atau hambatan kelayakan utama. Ketiadaan insentif kebijakan nasional yang kuat turut memperlambat penetrasi teknologi bersih di sektor maritim.
Implikasi Global dan Peluang bagi Indonesia
Kerja sama Ningbo-Zhoushan dan pelabuhan-pelabuhan Eropa ini tidak hanya menandai kemajuan konkret dalam dekarbonisasi maritim, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lebih luas, terutama bagi pelabuhan-pelabuhan strategis di Asia Tenggara seperti Tanjung Priok dan Belawan untuk mengintegrasikan diri ke dalam ekosistem logistik global yang lebih hijau.
Dengan adanya tren pertumbuhan green corridors dan komitmen dari pemain besar, pelabuhan Indonesia bisa mengambil peran sebagai simpul logistik yang berdaya saing tinggi, berwawasan lingkungan, dan siap mendukung perdagangan berkelanjutan di masa depan.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.