Bahtera Bahari Dorong Inovasi Transshipment Ramah Lingkungan di Indonesia Lewat CBG 500 E

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Industri logistik maritim Indonesia kembali mencetak tonggak penting. PT Bahtera Bahari Shipyard (PT BBS) resmi mengumumkan akuisisi Liebherr CBG 500 E, crane bertenaga listrik penuh pertama di Indonesia, sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional dalam sektor transshipment batubara.
Crane canggih ini akan dipasang pada kapal tongkang Leo Trans 10 yang kini tengah dibangun oleh PT BBS di galangan kapal seluas 52 hektare di Batam. Direncanakan tiba Oktober 2025, unit ini akan dioperasikan oleh perusahaan afiliasi mereka, PT Bahtera Alam Sejahtera (PT BAS), yang selama ini dikenal sebagai pemain utama dalam logistik kargo curah.
CBG 500 E memiliki kapasitas angkat hingga 65 ton (SWL) dalam mode grab dan jangkauan kerja 43 meter—ideal untuk menangani batubara dalam volume besar. Selain sistem rope luffing yang efisien, crane ini dilengkapi Licatronic energy recovery system dan superkapasitor untuk mengoptimalkan konsumsi energi serta mengurangi emisi secara signifikan.
Pembelian crane ini difinalisasi saat pameran BAUMA 2025 di Munich, Jerman, dan menjadi simbol kemitraan strategis antara PT BBS dan Liebherr yang telah lama terjalin. Menurut Maritime Insight PT BAS sebelumnya telah mengoperasikan beberapa unit CBG 350 dan CBG 360, dan dengan hadirnya CBG 500 E, kapasitas penanganan kargo diproyeksikan meningkat drastis.
“Kerja sama ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya mengikuti arus inovasi global, tetapi juga mampu menjadi pionir di kawasan Asia Tenggara,” kata Jonathan Weu, Sales Manager Ship Cranes dari Liebherr.
Langkah ini menegaskan peran Batam sebagai pusat industri maritim nasional dan sekaligus memperkuat kapasitas Indonesia dalam menangani ekspor komoditas strategis seperti batubara secara efisien, berkelanjutan, dan kompetitif secara global.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.