KPLP Gelar Simulasi ISPS Code di Pelabuhan Benoa

ShippingCargo.co.id, Jakarta— Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) menggelar simulasi penerapan International Ship and Port Facility Security Code (ISPS Code) di Pelabuhan Benoa, Bali. Kegiatan ini digagas bersama PT Pelindo (Persero) dan melibatkan 60 peserta dari berbagai instansi terkait.
Latihan ini dirancang untuk menguji kesiapan dan koordinasi personel keamanan pelabuhan dalam menghadapi potensi ancaman maritim, sejalan dengan standar internasional yang ditetapkan oleh ISPS Code.
Direktur KPLP, Capt. Hendri Ginting, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat sistem keamanan nasional. “ISPS Code bukan hanya tentang memenuhi standar global, tetapi juga menjaga kelancaran operasional pelabuhan dan keselamatan kapal,” ujar Capt. Hendri dalam sambutannya, seperti dilansir situs resmi Ditjen Hubla.
Simulasi ini bertujuan untuk:
- Menguji kesiapan personel keamanan pelabuhan dan kapal;
- Menilai efektivitas dokumen keamanan seperti Ship Security Plan (SSP) dan Port Facility Security Plan (PFSP);
- Melatih koordinasi lintas lembaga termasuk TNI AL, POLRI, Bea Cukai, Imigrasi, dan BASARNAS;
- Mengidentifikasi celah keamanan (security gap) serta menguji sistem komunikasi dan pelaporan darurat.
Kegiatan ini juga menjadi forum pertukaran informasi dan teknologi terbaru di sektor pengamanan pelayaran. “Pelatihan seperti ini adalah investasi penting untuk meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan dunia terhadap keamanan pelabuhan kita,” tambah Capt. Hendri.
Dengan pelaksanaan exercise ini, Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan pelabuhan dan kepatuhan terhadap protokol maritim internasional, yang menjadi pondasi penting bagi kelancaran logistik global dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi berbasis maritim.
Perlu rangkuman atau infografis untuk internalisasi ISPS Code? Saya siap bantu!

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.