Home > Kolom

Broker Pelayaran Masa Depan: Antara Teknologi, Data, dan Sentuhan Manusia

Kolaborasi antar pemangku kepentingan akan menentukan apakah inovasi benar-benar menyelesaikan masalah atau hanya sekadar tren sesaat.
Chartering dan Brokering jadi industri yang ikut berevolusi seiring dengan pergerakan Sumber:Freepik
Chartering dan Brokering jadi industri yang ikut berevolusi seiring dengan pergerakan Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Dunia pelayaran kargo kering tengah menyaksikan transformasi signifikan dalam peran para broker. Hal ini menjadi sorotan utama dalam panel Chartering Spotlight di Geneva Dry 2025, yang mempertemukan pemimpin dari perusahaan pelayaran, pemilik kapal, dan perusahaan broking terkemuka.

Torbjørn Gjervik, CEO Western Bulk dari Norwegia, mengungkapkan bahwa masa depan industri chartering tak hanya soal kecepatan eksekusi, tapi juga kemampuan interpersonal dan pemahaman data yang tajam. “Faktor manusia tetap penting. Alat bantu ada untuk mempermudah, bukan menggantikan,” tegasnya, seperti dilansir oleh Splash247.

Senada, Michelle Gonzalez dari Vale menambahkan bahwa pengetahuan industri tak bisa digantikan sepenuhnya oleh kecerdasan buatan. “Tools itu memberdayakan, tapi keputusan tetap milik manusia,” ujar Christoffer Svard dari Sea, sebuah platform manajemen charter party.

Jeremy Palin, CEO Arrow, bahkan secara blak-blakan menyebut era “broker makan siang” sudah selesai. Kini, kata dia, broker harus lebih “kuat, gesit, dan pintar.” Lewat dukungan riset berbasis data, broker mampu memberi nilai tambah nyata bagi prinsipal mereka. Palin juga menyoroti peluncuran Ocean Recap, platform pesaing Sea, sebagai respons atas dominasi dan biaya tinggi dari platform sebelumnya.

Namun, bagaimana nasib broker kecil? Moderator Tim Huxley mengangkat pertanyaan ini dan dijawab dengan optimisme oleh Gjervik: “Selalu ada ruang bagi broker niche yang benar-benar mengenal klien dan jalur perdagangan mereka.”

Inti dari semua ini? Peran broker pelayaran kini bukan lagi sekadar makelar transaksi. Mereka menjadi konsultan informasi—mengolah, menyaring, dan memberikan arahan strategis dalam pasar global yang makin kompleks dan sarat data.

Satu pesan penting dari diskusi ini: teknologi memang penting, tapi pemahaman manusia tetaplah kunci. Kolaborasi antar pemangku kepentingan akan menentukan apakah inovasi benar-benar menyelesaikan masalah atau hanya sekadar tren sesaat.

× Image