ShippngCargo.co.id, Jakarta — PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), anggota holding BUMN pangan ID Food, kembali mengandalkan efisiensi logistik maritim untuk ekspor 15 metrik ton gum damar ke India melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Langkah ini menegaskan peran strategis sektor pelabuhan dalam mempercepat distribusi komoditas unggulan Indonesia ke pasar global, sekaligus mencerminkan peningkatan kapasitas infrastruktur maritim nasional.

PPI, di bawah naungan ID Food, melakukan pengiriman gum damar—komoditas hasil hutan nonkayu dengan aplikasi di industri cat, farmasi, hingga kosmetik—ke India sebagai bagian dari strategi ekspansi pasar Asia Selatan. Direktur Utama PPI, Soegeng Hernowo, menegaskan, bahwa dukungan infrastruktur pelabuhan seperti Tanjung Priok menjadi kunci keberhasilan kebijakan ini, karena membuka pasar baru sambil memamerkan kekayaan biodiversitas Indonesia.

Pengiriman dilakukan Kamis (24/4/2025) melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang tercatat sebagai hub logistik terbesar di Indonesia dengan kapasitas peti kemas mencapai 13 juta TEU per tahun. Ini merupakan ekspor kedua gum damar oleh PPI ke India sepanjang 2025, menyusul pengiriman perdana pada Januari lalu.

Gum damar dipilih sebagai komoditas bernilai tambah tinggi guna meningkatkan daya saing ekspor nonmigas. Keberhasilan ini tak lepas dari modernisasi fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok, termasuk sistem otomasi customs clearance dan perluasan dermaga yang memangkas waktu bongkar muat hingga 30%. Seperti dilansir Republika, Hernowo menambahkan bahwa sinergi antara pelabuhan, operator logistik, dan produsen menjamin produk sampai tepat waktu, bahkan di tengah lonjakan permintaan global.

Dengan menggabungkan potensi komoditas lokal dan kekuatan infrastruktur maritim, PPI tak hanya membuka pasar baru, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai penghubung logistik strategis di kawasan Asia-Pasifik. Tantangan ke depan adalah menjaga kesinambungan pasokan dan memperdalam integrasi teknologi di sektor maritim.