ShippingCargo.co.id, Jakarta — PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan industri maritim yang inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong peningkatan keterwakilan perempuan, baik di level pelaut maupun posisi manajerial. Langkah ini menjadi bagian dari dukungan terhadap target Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-5 dan kebijakan inklusi gender yang juga digaungkan oleh International Maritime Organization (IMO).

Hal ini terkait peringatan hari Kartini oleh PIS pada Senin (21/4/2025) kemarin. Seperti dilansir oleh Republika, PIS tidak henti-hentinya terus mendorong keterlibatan perempuan di bidang logistik maritim.

Pada 2024, PIS mencatat realisasi keterwakilan perempuan di posisi manajerial sebesar 18,7%, meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk pelaut perempuan, persentasenya kini mencapai 1,3% dari total awak kapal global — melampaui angka rata-rata global yang hanya 1,2% dari sekitar 24 ribu pelaut wanita di seluruh dunia.

PIS juga aktif membangun komunitas internal bernama PERTIWI SHIML, sebuah platform pemberdayaan perempuan yang fokus pada pengembangan, kesejahteraan, keberlanjutan, kemitraan, dan komunikasi.

Sejalan dengan komitmen jangka panjang, PIS menargetkan 30 persen keterwakilan pemimpin perempuan di tubuh perusahaan pada tahun 2034. Target ini mencerminkan arah baru dalam membangun sektor maritim yang tak hanya tangguh secara bisnis, tapi juga adil dan setara secara sosial.

Sinergi Global & Nasional

• Di tingkat internasional, PIS telah menandatangani komitmen Women’s Empowerment Principles (WEPs) bersama UN Women.
• Di level nasional, sinergi dijalin bersama INSA (Indonesian National Shipowners’ Association) dan Women in Maritime Associations Indonesia (WIMA Indonesia) untuk memperkuat ekosistem maritim yang lebih ramah bagi perempuan.

“Kesetaraan gender bukan hanya soal angka, tapi fondasi penting menuju keberlanjutan industri,” tegas perwakilan PIS, seperti dilansir kanal Instagram resminya.Dengan berbagai inisiatif nyata ini, PIS tak sekadar mengikuti arus—mereka membentuk gelombangnya.