ShippingCargo.co.id, Jakarta —Hanya beberapa hari setelah MSC Cruises meresmikan terminal kapal pesiar terbesar di dunia di Port Miami, gelar tersebut kini resmi berpindah ke Asia Timur. Terminal Internasional Xiamen Cruise Terminal 2 di Fujian, Tiongkok, telah memulai operasionalnya dengan keberangkatan kapal Adora Mediterranea — menandai babak baru dalam ambisi maritim dan pariwisata Tiongkok.

Per Marine Insight, terminal raksasa ini memiliki luas total 68.000 meter persegi, dengan 6 lantai di atas tanah dan 2 lantai bawah tanah — jauh melampaui Terminal AA MSC di Miami yang ‘hanya’ seluas 45.787 meter persegi. Tapi di balik pencapaian infrastruktur ini, tersembunyi dinamika geopolitik yang lebih besar.

Di tengah perang tarif yang terus memanas antara Amerika Serikat dan Tiongkok — termasuk tarif 145% yang dikenakan Trump atas produk Tiongkok — investasi besar pada infrastruktur maritim seperti ini menjadi pernyataan tegas dari Beijing. Saat Washington menargetkan dominasi Tiongkok dalam rantai pasok maritim, termasuk pajak tinggi untuk alat bongkar muat buatan Tiongkok dan kapal-kapal buatan galangan negeri tirai bambu, Tiongkok justru menggandakan komitmennya membangun infrastruktur maritim berskala global.

Terminal Xiamen bukan sekadar fasilitas transportasi. Dengan teknologi pemrosesan biometrik, sistem keamanan terahertz, hingga taman budaya bertema Time Meets Island, terminal ini berfungsi ganda sebagai pusat pariwisata budaya. Di tengah hambatan perdagangan ke AS, Tiongkok memperkuat sektor domestik dan regional — termasuk pelayaran wisata — sebagai sumber pertumbuhan baru.

Dengan terminal ini, Tiongkok mengirim pesan: jika akses pasar global dibatasi lewat tarif, mereka akan membangun pasar dan jaringan sendiri — dimulai dari laut mereka sendiri.Langkah ini juga memberi sinyal bahwa persaingan AS–Tiongkok tak hanya berlangsung lewat angka-angka tarif, tetapi juga di pelabuhan-pelabuhan strategis dunia.