AS Siapkan Tarif Baru Peralatan Pelabuhan Tiongkok, Tekan Dominasi Tarif

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Setelah menetapkan skema biaya pelabuhan bagi kapal buatan dan dioperasikan oleh Tiongkok, Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) kembali mengumumkan langkah besar. Pasalnya,USTR berencana kenakan tarif hingga 100 persen terhadap peralatan pelabuhan asal Tiongkok, khususnya ship-to-shore (STS) cranes (kerek kapal-ke-pelabuhan) dan alat bongkar muat kargo.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari investigasi mendalam berdasarkan Pasal 301 yang mencermati dominasi industri maritim global oleh Tiongkok. Investigasi ini mengungkap bahwa Tiongkok menguasai 95 persen produksi kontainer pengiriman dunia dan 86 persen pasokan global intermodal chassis. Temuan ini memunculkan kekhawatiran tentang potensi manipulasi rantai pasok oleh Beijing.
“Pelabuhan dan pengapalan adalah tulang punggung keamanan ekonomi Amerika dan aliran perdagangan global,” tegas Duta Besar Jamieson Greer. Ia menyebut langkah ini sebagai sinyal kuat untuk membalikkan dominasi Tiongkok dan mendorong permintaan akan infrastruktur pelabuhan buatan AS, per gCaptain.
Tarif yang diusulkan tidak hanya menyasar alat buatan Tiongkok, tapi juga peralatan yang dirakit dengan komponen asal Tiongkok dan produk dari perusahaan yang dikendalikan oleh entitas Tiongkok. Salah satu nama besar yang disorot adalah Shanghai Zhenhua Heavy Industries (ZPMC), pemasok utama STS crane ke pelabuhan-pelabuhan global, termasuk AS. ZPMC kini dalam sorotan atas dugaan kedekatan dengan Partai Komunis Tiongkok dan potensi risiko keamanan siber.
Masyarakat dan pelaku industri diberi waktu hingga 19 Mei 2025 untuk menyampaikan masukan tertulis atas rencana ini, dengan sidang publik dijadwalkan pada hari yang sama di Washington D.C. Langkah ini mempertegas pendekatan “hardline” administrasi Trump terhadap dominasi Tiongkok di sektor maritim global — dan berpotensi mengubah peta pengadaan alat pelabuhan serta logistik dunia.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.