Impor Tambahan dari AS Tak Ganggu Swasembada, Pemerintah Pastikan Strategi Terukur

ShippingCargo.co.id, JAKARTA — Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa rencana impor tambahan komoditas pangan dari Amerika Serikat tidak akan mengganggu program swasembada pangan nasional. Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan, komoditas yang diimpor justru merupakan produk-produk yang selama ini memang tidak diproduksi secara cukup di dalam negeri.
“Enggak ganggu swasembada, produknya juga berbeda,” ujar Mendag Budi di Jakarta, Ahad (20/4/2025). Ia menyebut, produk seperti gandum, kacang kedelai, dan susu kedelai sudah menjadi bagian dari struktur impor Indonesia, dan langkah ini merupakan bagian dari strategi negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat.
Sebagai bagian dari upaya merespons kebijakan tarif tinggi Presiden AS Donald Trump, Indonesia berkomitmen menambah nilai impor dari AS sebesar 18–19 miliar dolar AS. Langkah ini diharapkan dapat membuka ruang keringanan tarif, yang sebelumnya mencapai 32 persen, dan kini ditangguhkan selama 90 hari menjadi hanya 10 persen, meski ada rencana tarif dinaikkan hingga 47 persen.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyatakan, barang-barang yang dibeli merupakan kebutuhan nyata dalam negeri dan tidak bersinggungan langsung dengan komoditas swasembada, seperti beras, jagung, dan gula. Mendag Budi juga menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan strategi secara menyeluruh untuk menghadapi potensi dampak dari kebijakan ini, meskipun belum merinci produk mana saja yang akan diimpor dalam volume besar.
“Kita sudah siapkan semua, termasuk strateginya. Tapi saya belum bisa ungkap sekarang,” ujar Mendag,seperti dilansir Republika.
Saat ini, proses negosiasi masih berjalan di bawah koordinasi Menko Airlangga dan sejumlah menteri terkait. Pemerintah menargetkan pembicaraan rampung dalam dua bulan ke depan, dan berharap ada hasil positif bagi kelangsungan perdagangan serta stabilitas industri dalam negeri, termasuk sektor logistik dan pelayaran.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.