ShippingCargo.co.id, Jakarta —Sebagai pusat aktivitas mudik yang padat, pelabuhan memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran arus penumpang. Pada Lebaran 2025, Pelabuhan Bintang 99, Batam, dan Pelabuhan Murhum, Baubau telah menghadirkan Posko Mudik BUMN 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap kenyamanan dan kesehatan pemudik.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan perjalanan, pelabuhan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Perhutani, PELNI, PT Perkebunan Nusantara IV, dan ID Food. Republika melansir bahwa pelaku pelabuhan berhasil menyediakan beberapa fasilitas di bawah ini:

• Pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk pengecekan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
• Obat gratis bagi pemudik yang membutuhkan.
• Layanan pijat refleksi untuk mengurangi kelelahan selama perjalanan.

Layanan berikut membuat otoritas pelabuhan berharap pemudik dapat menjaga stamina sebelum melanjutkan perjalanan jauh melalui jalur laut.Sebagai titik transit utama, pelabuhan memiliki peran krusial dalam menciptakan perjalanan yang aman dan efisien. Langkah-langkah strategis yang diterapkan meliputi:

• Peningkatan pelayanan bagi penumpang, agar pemudik merasa lebih nyaman saat menunggu keberangkatan.
• Koordinasi dengan operator kapal, guna memastikan jadwal keberangkatan tetap sesuai dan menghindari penumpukan penumpang.
• Fasilitas pendukung tambahan, seperti posko kesehatan dan area istirahat yang layak.

Menurut Kepala Cabang PELNI Batam, Edwin Kurniansyah, posko mudik ini adalah hasil kolaborasi berbagai pihak untuk menciptakan pengalaman mudik yang lebih menyenangkan dan aman. Selain mendukung arus mudik, Posko Mudik BUMN 2025 juga akan beroperasi saat arus balik, memberikan layanan yang sama bagi pemudik yang kembali ke kota asal.

Otoritas pelabuhan terus mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini agar perjalanan lebih lancar dan nyaman. Dengan persiapan yang matang, pelabuhan berharap dapat mengurangi kepadatan, menjaga ketertiban, dan meningkatkan keselamatan pemudik selama periode Lebaran 2025.