ShippingCargo.co.id, Jakarta— Puncak arus mudik Lebaran 2025 kembali mencatat lonjakan penumpang di jalur penyeberangan Jawa-Sumatera. Pada H-3 Lebaran (28 Maret 2025), tercatat 154.882 orang dan 17.984 unit kendaraan roda empat menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Sumatera. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski mengalami lonjakan, arus kendaraan tetap terkendali. Pihak ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengklaim tidak terjadi antrean panjang yang mengganggu lalu lintas sekitar pelabuhan. Ini berkat strategi distribusi kendaraan ke Pelabuhan Ciwandan dan BBJ Bojonegara, serta kebijakan tarif khusus untuk kapal ekspres.

Dinamika Arus Mudik di Pelabuhan

Sejak H-10 hingga H-3, tercatat bahwa 618.986 orang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera (+6,5% dari tahun lalu). 151.954 unit kendaraan telah melintas, per laporan Republika. meski mengalami penurunan 0,9%. 51 kapal dioperasikan selama 24 jam untuk melayani arus balik dari Sumatera ke Jawa.

Namun, arus balik dari Sumatera ke Jawa justru mengalami penurunan signifikan dibanding tahun lalu:

• Jumlah penumpang turun 13,2% menjadi 47.961 orang.
• Kendaraan roda dua turun 17,1% menjadi 725 unit.
• Kendaraan roda empat turun 23,7% menjadi 6.104 unit.

Total kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-3 mencapai 8.782 unit, atau turun 20,9% dibanding tahun lalu.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan inspeksi ke Pelabuhan Ciwandan untuk memastikan kelancaran arus mudik. Menurutnya, meski padat, kondisi masih dalam tahap wajar tanpa penumpukan signifikan di luar pelabuhan.

Dudy juga mengapresiasi peningkatan layanan dibanding tahun sebelumnya. Namun, evaluasi tetap dilakukan agar pergerakan pemudik berjalan semakin lancar di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, ASDP mengimbau pemudik untuk selalu menjaga stamina, memeriksa kondisi kendaraan, serta mengikuti arahan petugas agar perjalanan tetap aman dan nyaman hingga ke tujuan.