ShippingCargo.co.id, Jakarta—PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan armada untuk menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2025. Sebanyak 50 kapal akan dioperasikan pada H-5 Lebaran guna melayani penyeberangan di lintas utama Merak-Bakauheni dan rute lainnya. Langkah ini diambil guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik serta memastikan kelancaran arus kendaraan dan penumpang.

Menurut Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, kapasitas angkut telah disesuaikan dengan peningkatan jumlah pemudik dari tahun sebelumnya. Per Republika, dermaga Merak dapat menangani hingga 1.000 kendaraan per jam, sementara total kapasitas parkir mencapai 8.000 kendaraan, termasuk buffer zone di Pelabuhan Indah Kiat.

Seiring dengan lonjakan arus mudik, ASDP juga telah:

• Mengoptimalkan Rotasi Kapal: Kapal akan sandar dan berangkat dalam waktu 12-15 menit setelah bongkar muat selesai.

• Meningkatkan Kapasitas Dermaga: Perbaikan Dermaga VI Merak dipercepat untuk mengurangi antrean kendaraan.

• Menyiapkan Area Parkir Tambahan: Jalan Lingkar Selatan dan Pelabuhan Indah Kiat akan difungsikan sebagai buffer zone bagi kendaraan sebelum masuk ke pelabuhan utama.

• Mengatur Distribusi Kendaraan: Kendaraan pribadi dan bus tetap melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor dan truk tertentu dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan dan Bandar Bakau Jaya Bojonegara.

Untuk mempercepat arus kendaraan, ASDP mewajibkan pemudik melakukan pemesanan tiket secara online melalui Ferizy, yang bisa dilakukan hingga H-60 sebelum keberangkatan. ASDP juga mengimbau pengguna jasa untuk tiba di pelabuhan sesuai jadwal tiket guna menghindari kepadatan yang tidak perlu.

Demi mendorong distribusi penyeberangan yang lebih merata, ASDP menawarkan diskon tarif hingga 36% untuk layanan ekspres lintasan Merak-Bakauheni pada periode 24-30 Maret 2025. Dengan strategi ini, diharapkan perjalanan mudik tahun ini berjalan lebih lancar, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.