ShippingCargo.co.id, Jakarta — Gangguan terhadap Global Navigation Satellite Systems (GNSS) semakin menjadi perhatian di sektor maritim karena berpotensi menyebabkan kecelakaan akibat kesalahan navigasi. Organisasi Maritim Internasional (IMO) bersama badan-badan PBB lainnya mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan perlindungan terhadap sistem navigasi dari gangguan jamming dan spoofing.

Interferensi GNSS dapat mengganggu operasional kapal dan pelabuhan yang sangat bergantung pada sistem navigasi berbasis satelit. IMO telah menetapkan lima langkah penting yang harus dilakukan oleh negara-negara anggota, yaitu:

1. Melindungi RNSS (Radio Navigation Satellite Service) dari gangguan yang merugikan operasi sipil dan kemanusiaan.
2. Meningkatkan ketahanan sistem navigasi yang bergantung pada GNSS.
3. Mempertahankan infrastruktur navigasi konvensional sebagai cadangan dalam kondisi darurat.
4. Memperkuat koordinasi antara otoritas regulasi, penerbangan, maritim, pertahanan, dan penegakan hukum.
5. Menerapkan mekanisme pelaporan gangguan secara komprehensif.

Menurut Konvensi SOLAS (Safety of Life at Sea), setiap kapal wajib memiliki penerima sistem navigasi berbasis satelit atau sistem radio navigasi darat yang dapat berfungsi sepanjang perjalanan. Hal ini, per MarineLink, bertujuan untuk memperbarui posisi kapal secara otomatis dan mengurangi risiko kecelakaan seperti tabrakan atau kandas.

Untuk itu, IMO melalui Maritime Safety Committee (MSC) mengimbau negara-negara anggota agar mengambil langkah-langkah mitigasi, seperti memperingatkan pelaut tentang area yang terdampak gangguan serta mencegah transmisi tidak sah di frekuensi sistem navigasi satelit.

Sekretaris Jenderal IMO, Arsenio Dominguez, menegaskan bahwa keselamatan pelayaran bergantung pada sistem navigasi yang andal dan terlindungi. Jika gangguan terhadap GNSS tidak segera ditangani, industri maritim menghadapi risiko besar dalam operasionalnya. Oleh karena itu, kerja sama internasional sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa kapal dan pelabuhan tetap dapat beroperasi dengan aman dan efisien.