Lonjakan Pemudik Akibat Kebijakan WFA, ASDP Perketat Pengaturan Arus di Pelabuhan Merak

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) menjelang Lebaran 2025 berdampak langsung pada peningkatan jumlah pemudik yang memilih berangkat lebih awal. Lonjakan signifikan terlihat di Pelabuhan Merak, terutama dari kendaraan roda empat pribadi. Untuk menghindari kemacetan dan antrean panjang, pemerintah bersama ASDP telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk penggunaan Pelabuhan Indah Kiat sebagai buffer zone.
Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhy meninjau langsung kesiapan Pelabuhan Indah Kiat guna memastikan kelancaran arus mudik. Dengan luas 93.426 meter persegi, pelabuhan ini mampu menampung hingga 2.072 kendaraan kecil dan akan difungsikan jika kapasitas parkir di Pelabuhan Merak hampir penuh. Selain itu, Jalan Lingkar Selatan (JLS) juga disiapkan sebagai kantong parkir tambahan jika kapasitas di Pelabuhan Ciwandan mencapai batas maksimal.
Berdasarkan data ASDP, sejak Jumat (21/3/2025) atau H-10 hingga Sabtu (22/3/2025) atau H-9, sebanyak 88.396 penumpang dan 20.887 kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak. Jumlah ini meningkat 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan lonjakan kendaraan roda empat mencapai 102 persen.
Untuk mengantisipasi kepadatan pada puncak arus mudik 27-29 Maret, ASDP mengalihkan sebagian antrean kendaraan ke Pelabuhan Indah Kiat dan menerapkan diskon tarif hingga 36 persen pada layanan ekspres lintasan Merak-Bakauheni mulai 24-30 Maret 2025.Strategi distribusi kendaraan juga diberlakukan, di mana mobil pribadi dan bus diarahkan ke Pelabuhan Merak, sepeda motor serta truk kecil ke Pelabuhan Ciwandan, dan truk besar ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.
Di sisi lain, arus balik dari Sumatera ke Jawa juga menunjukkan kenaikan. Pada H-9, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bakauheni mencapai 37.465 orang, naik 38 persen dibandingkan tahun lalu, dengan jumlah kendaraan roda empat meningkat 20 persen.
Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menegaskan bahwa antrean yang terjadi pada akhir pekan lalu disebabkan oleh peningkatan jumlah pemudik serta dampak perbaikan Dermaga VI Merak setelah insiden tabrakan KMP Portlink III. Perbaikan dermaga tengah dipercepat agar proses bongkar muat kendaraan kembali normal.
ASDP mengimbau para pengguna jasa untuk mematuhi jadwal keberangkatan di tiket dan tiba di pelabuhan sesuai waktu yang ditentukan. Dengan strategi yang telah disiapkan dan kerja sama seluruh pihak, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berjalan lebih tertib, aman, dan nyaman.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.