Kebijakan WFA Diharapkan Tekan Kepadatan Pemudik di Pelabuhan Merak

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengumumkan bahwa kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang mulai berlaku pada 24 Maret 2025 diharapkan dapat mengurangi kepadatan arus mudik, termasuk di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Dengan adanya fleksibilitas ini, pemudik dapat mengatur perjalanan mereka lebih awal sehingga lonjakan kendaraan dan penumpang tidak terjadi pada waktu yang bersamaan.
Menhub Dudy menjelaskan bahwa masyarakat memiliki waktu sekitar 10 hari sebelum Lebaran untuk merencanakan perjalanan mereka. Dengan adanya kebijakan WFA, diharapkan arus pemudik dapat terdistribusi lebih merata dan tidak terkonsentrasi di hari-hari tertentu, yang sering kali menyebabkan antrean panjang di pelabuhan.
Selain kebijakan WFA, Kementerian Perhubungan bersama para pemangku kepentingan telah menyiapkan berbagai strategi guna memastikan kelancaran mudik. Jika kapasitas parkir di Pelabuhan Merak hampir penuh, kendaraan roda empat akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat, yang memiliki luas 93.426 meter persegi dan mampu menampung hingga 2.072 kendaraan kecil.
Selain itu, Jalan Lingkar Selatan (JLS) juga akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan jika kapasitas di Pelabuhan Ciwandan. Seperti dilansir oleh Republika, pelabuhan ini diperuntukkan bagi kendaraan roda dua, mencapai batas maksimal.
Kebijakan WFA ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mengurai kepadatan pemudik dan memastikan perjalanan Lebaran 2025 berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman. Dengan adanya koordinasi antara pemerintah, operator pelabuhan, dan instansi terkait, diharapkan pengelolaan arus mudik dapat lebih efektif sehingga pengalaman mudik tahun ini menjadi lebih baik bagi masyarakat.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.