Peritel Global Percepat Impor Jelang Q2

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Peritel global terus mempercepat impor mereka di tengah ketidakpastian rantai pasok, mendorong volume pengiriman yang lebih tinggi di awal tahun. Namun, akibat lonjakan permintaan di kuartal pertama, proyeksi impor untuk kuartal kedua 2025 dipangkas karena diperkirakan terjadi perlambatan setelah periode front-loading yang agresif.
Dewasa ini, banyak perusahaan ritel besar mempercepat pengiriman barang mereka untuk menghindari gangguan rantai pasok dan mengantisipasi kemungkinan kenaikan tarif perdagangan. Langkah ini menyebabkan lonjakan arus kontainer ke pelabuhan-pelabuhan utama di Amerika Utara selama kuartal pertama. Namun, peningkatan impor lebih awal ini juga berdampak pada penurunan permintaan yang diproyeksikan pada kuartal kedua.
Analis industri mencatat bahwa beberapa pelabuhan utama mengalami peningkatan tajam dalam volume kargo sejak awal tahun, tetapi tren ini diperkirakan akan melambat dalam beberapa bulan mendatang. Dengan banyaknya perusahaan yang telah mengisi kembali stok mereka lebih awal, permintaan terhadap pengapalan diperkirakan menurun menjelang pertengahan tahun.
Faktor seperti biaya pengiriman yang fluktuatif, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian kebijakan perdagangan AS juga turut mempengaruhi strategi impor perusahaan ritel. Per Maritime Executive, beberapa importir masih menyesuaikan jadwal pengiriman mereka untuk menghindari lonjakan biaya yang tidak terduga akibat perubahan kebijakan perdagangan global.
Meskipun volume impor mengalami peningkatan signifikan di awal tahun, tren ini menunjukkan kemungkinan perlambatan pada kuartal kedua 2025. Para pelaku industri di sektor maritim dan logistik perlu menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi perubahan dinamika pasar global serta memastikan kelancaran rantai pasok di tengah ketidakpastian ekonomi dan perdagangan internasional.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.