Bagaimana Listrik di Kapal Dihasilkan dan Didistribusikan? Berikut Caranya

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Pernah bertanya-tanya bagaimana sebuah kapal besar bisa memiliki listrik untuk menyalakan lampu, navigasi, hingga mesin-mesin penting lainnya? Di tengah lautan, kapal tidak bisa bergantung pada jaringan listrik darat—semuanya harus dihasilkan secara mandiri.
Lantas, bagaimanakah kapal-kapal modern menghasilkan listrik? Listrik di kapal umumnya dihasilkan oleh generator diesel, yang bekerja dengan prinsip sederhana:
- Mesin diesel → Menggerakkan alternator
- Alternator → Mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
- Listrik → Dialirkan ke sistem distribusi kapal
Menurut pemaparan Marine Insight, selain generator utama, kapal juga biasanya dilengkapi dengan generator darurat, sebagai sumber daya kala generator utama gagal total. Kala kapal bersandar di pelabuhan, shore power atau cold ironing jadi sumber daya kelistrikan kapal.
Energi listrik di kapal umumnya dihasilkan oleh generator yang digerakkan oleh mesin utama atau generator bantu. Distribusi listrik kapal modern sendiri umumnya diatur melalui sebuah Main Switchboard (MSB).
MSB menyalurkan daya ke sistem navigasi dan komunikasi, sistem pendingin udara dan pemanas, serta berbagai peralatan dek dan mesin. Oleh karena itu, untuk memastikan efisiensi, kapal modern kini mulai mengadopsi sistem tenaga hybrid dan power management system (PMS) yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Adanya tuntutan efisiensi energi dan keberlanjutan membuat industri maritim mulai beralih ke bahan bakar alternatif dan teknologi listrik berbasis baterai. Kapal masa depan mungkin akan lebih hijau, dengan tenaga yang lebih bersih dan efisien.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.