Home > News

SPSL Catat Kinerja Logistik Terbaik di 2024

Pencapaian SPSL pada tahun 2024 mencerminkan komitmennya dalam memodernisasi sektor logistik Indonesia dan mendukung ambisi ekonomi nasional.
Ilustrasi logistik laut. SPSL mau lebih berkomitmen pada modernisasi di 2025. Sumber:Freepik
Ilustrasi logistik laut. SPSL mau lebih berkomitmen pada modernisasi di 2025. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta – Dalam tahun yang ditandai dengan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) muncul sebagai pemain kunci di sektor logistik Indonesia, mencatat pencapaian operasional yang luar biasa pada tahun 2024. Perusahaan melaporkan peningkatan volume layanan logistik yang dikelola sebesar 215 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan total 1,35 juta boks sepanjang tahun. Lonjakan ini menegaskan peran penting SPSL dalam mendukung aktivitas logistik nasional dan mendorong kemajuan ekonomi melalui layanan yang andal, efisien, dan aman.

Divisi pergudangan perusahaan juga mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan total volume mencapai 177,2 ribu meter kubik (CBM), meningkat 141 persen yoy. Joko Noerhudha, Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari komitmen tim dalam menyediakan solusi logistik yang terintegrasi, efisien, dan dapat diandalkan.

Baca Juga: Industri Pelayaran Global Kurangi Emisi Karbon, Apakah Solutif?

“Pencapaian ini mencerminkan dedikasi kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui layanan logistik yang inovatif. Ini adalah langkah awal dari misi jangka panjang kami untuk berkontribusi pada kemakmuran bangsa,” ujar Noerhudha dalam keterangan resmi pada Jumat, 21 Februari 2025, seperti dilansir oleh Republika.

Kinerja SPSL sejalan dengan tren ekonomi Indonesia yang lebih luas. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen pada tahun 2024, dengan semua sektor usaha mencatat pertumbuhan positif. Sektor transportasi dan pergudangan, khususnya, tumbuh sebesar 8,69 persen, menegaskan peran kritis logistik dalam menjaga stabilitas dan kelancaran distribusi barang dalam negeri.

Keberhasilan SPSL didukung oleh berbagai upaya optimalisasi operasional. Pelabuhan-pelabuhan utama seperti Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Tanjung Emas—yang berfungsi sebagai pusat distribusi logistik nasional—mencatat peningkatan efisiensi layanan pergudangan dan lapangan. Selain itu, adopsi teknologi digital dan solusi berbasis data mempercepat proses operasional, meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam pengelolaan logistik.

Sebagai bagian dari strategi transformasinya, SPSL memprioritaskan penguatan infrastruktur dan teknologi operasional. Pada tahun 2024, perusahaan memperkenalkan alat pemindai kontainer berbasis X-ray di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang bertujuan untuk mempercepat pemeriksaan peti kemas ekspor dan impor. Teknologi ini tidak hanya mendukung upaya regulator dalam mencegah penyelundupan tetapi juga mempercepat proses kepabeanan.

Ke depannya, SPSL berencana menerapkan teknologi serupa di pelabuhan-pelabuhan utama lainnya, meningkatkan kapasitasnya dalam memenuhi permintaan logistik Indonesia yang terus tumbuh. Perusahaan ini berharap mampu mengoptimalkan penggunaan Pelindo Tower, fasilitas pendukung logistik modern dengan tingkat okupansi sebesar 323.210 meter persegi pada tahun 2024—meningkat 109 persen yoy.

× Image