Home > Shipping

Empat Fakta Rencana Merger PELNI, ASDP, dan Pelindo

Keberhasilan merger bergantung pada kajian yang matang dan kolaborasi semua pemangku kepentingan.
Ilustrasi petikemas. Merger PELNI, ASDP, dan Pelindo akan dikaji lebih lanjut pada kuartal 1 2025 ini. Sumber:Freepik
Ilustrasi petikemas. Merger PELNI, ASDP, dan Pelindo akan dikaji lebih lanjut pada kuartal 1 2025 ini. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta Pemerintah Indonesia sedang mengkaji rencana peleburan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maritim, yaitu PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero) dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Merger ini nantinya bertujuan untuk membentuk holding sektor maritim untuk bidang shipping (pelayaran).

Mengutip Republika, sebelumnya kajian ini sudah diajukan oleh Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo pada akhir tahun 2025. Hal ini menindaklanjuti pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melakukan merger PT Pelni, PT ASDP, dan PT Pelindo. Kajian ini diharapkan selesai pada kuartal I 2025 dan bertujuan meningkatkan efisiensi operasional, menurunkan biaya logistik, serta memperkuat konektivitas transportasi laut nasional.

Berikut adalah beberapa poin kunci terkait rencana merger ini:

1. Tahap Kajian Berlanjut

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa kajian merger masih berlangsung, mencakup aspek komersial dan hukum. Hasil kajian nantinya diharapkan menjadi dasar keputusan final.

2. Dukungan dari Menteri Perhubungan

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhy, mendukung rencana ini sebagai upaya merampingkan BUMN dan meningkatkan efisiensi sektor logistik.

3. Potensi Manfaat Merger

- Penurunan Biaya Logistik: Penggabungan sumber daya diharapkan menekan biaya operasional, yang berpotensi menurunkan harga tiket kapal.

- Integrasi Layanan: Sinergi antara Pelni, ASDP, dan Pelindo dapat menciptakan ekosistem transportasi laut yang lebih terintegrasi.

- Peningkatan Kualitas Layanan: Masyarakat diharapkan mendapatkan layanan yang lebih baik, terutama di wilayah terpencil dan perbatasan.

4. Tanggapan dari Pelni

PT Pelni menyatakan dukungannya terhadap rencana merger, meskipun belum ada pembicaraan mendetail. Mereka percaya merger ini dapat menguntungkan perusahaan dan menurunkan biaya logistik.

Baca Juga: KM 164/2024 Integrasikan Aspek Bisnis dan Lingkungan Pelabuhan

Rencana merger ini menandai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat sektor maritim Indonesia. Jika berhasil, integrasi ketiga BUMN ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, seperti harga tiket yang lebih terjangkau dan layanan yang lebih baik.

Pada akhirnya, keberhasilan atau kegagalan merger ketiga perusahaan bergantung pada kajian yang matang dan kolaborasi semua pemangku kepentingan. Oleh sebab itu, kajian perampingan BUMN perlu dikaji secara hati-hati, mengingat saat ini jumlah perusahaan yang berada di bawah koordinasi Kementerian BUMN masih mencapai 41 korporasi.

× Image