ShippingCargo.co.id, Jakarta – Raksasa perkapalan Denmark A.P. Moller – Maersk baru-baru ini telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan pelaksana galangan kapal India Cochin Shipyard Limited (CSL) untuk menjajaki peluang kolaborasi dalam perbaikan, pemeliharaan, dan pembangunan kapal di India. Kemitraan ini sejalan dengan visi maritim Pemerintah India untuk tahun 2047 dan pengumuman Anggaran Persatuan 2025-26 yang bertujuan menempatkan India di antara lima hub maritim global teratas.

Anggaran tersebut mencakup rencana pembentukan klaster pembangunan dan perbaikan kapal serta pendirian Dana Pengembangan Pengapalan khusus untuk menyediakan pembiayaan jangka panjang dengan biaya rendah bagi sektor ini. Per MarineLink, kolaborasi antara Maersk dan CSL awalnya akan lebih berfokus kepada perbaikan terapung untuk kapal hingga 7.000 TEU dan docking kering untuk kapal hingga 4.000 TEU, dengan harapan kapasitas ini akan meningkat seiring waktu.

Dalam kerangka MoU ini, Maersk akan memanfaatkan keahliannya sebagai operator armada global untuk memperkuat kapabilitas CSL, terutama dalam pemeliharaan, perbaikan, dan docking kering kapal kontainer. Kerja sama ini mencakup berbagai area penting, antara lain:

• Berbagi keahlian teknis untuk mencapai standar global dalam pemeliharaan kapal.
• Menjelajahi peluang perbaikan kapal, docking kering, dan pembangunan baru.
• Program pelatihan bersama yang berfokus pada praktik bertanggung jawab.
• Inisiatif pengembangan keterampilan bagi karyawan CSL dan pelaut Maersk.

Perbaikan kapal Maersk pertama di CSL dijadwalkan akan dilakukan tahun ini. Kolaborasi ini muncul di tengah prediksi bahwa industri pelayaran global akan menghadapi keterbatasan kapasitas di galangan perbaikan kapal di seluruh dunia.

Kemitraan strategis ini diharapkan dapat memperkuat posisi India dalam industri maritim global dan memenuhi kebutuhan perbaikan serta pemeliharaan kapal yang terus berkembang.