Home > Kebijakan

Sinergi Logistik India-AS Tingkatkan Perdagangan Global Bilateral

Evaluasi dan penyesuaian kebijakan secara berkala akan menjadi kunci dalam mewujudkan sistem pengiriman barang yang efisien dan berdaya saing tinggi di era globalisasi.
Ilustrasi perjanjian bilateral. India dan Amerika setuju untuk saling berdagang setidaknya sampai 2030 mendatang.
Ilustrasi perjanjian bilateral. India dan Amerika setuju untuk saling berdagang setidaknya sampai 2030 mendatang.

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Dalam sebuah pernyataan penting yang berdampak pada sektor pengiriman dan logistik global, Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengumumkan target ambisius perdagangan bilateral sebesar 500 miliar dolar AS pada tahun 2030. Di balik pengumuman tersebut, terdapat fokus strategis untuk memperkuat rantai pasokan dan memperlancar alur logistik, yang akan memberikan dampak signifikan pada operasi pelayaran dan infrastruktur pelabuhan.

Pertemuan antara Modi dan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan keseriusan kedua negara dalam menyempurnakan perjanjian dagang yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mendongkrak efisiensi logistik. Kerjasama ini mencakup penguatan rantai pasokan mineral strategis yang merupakan komponen vital dalam industri logistik dan transportasi laut.

Di tengah upaya menurunkan hambatan perdagangan, India telah mengumumkan penurunan tarif atas produk AS, sehingga membuka peluang peningkatan volume pengiriman barang antar kedua negara.Dari perspektif logistik, penyesuaian tarif dan penerapan sistem timbal balik yang ditegaskan oleh AS diyakini akan mengoptimalkan operasional pengiriman barang.

Kebijakan tersebut diproyeksikan mendorong investasi di sektor pelabuhan dan transportasi, dengan meningkatkan kecepatan transit, efisiensi penyimpanan, serta penggunaan teknologi canggih untuk mengelola alur distribusi. Di samping itu, kerja sama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan semikonduktor diharapkan akan mempercepat digitalisasi rantai pasokan, memberikan keunggulan kompetitif dalam pasar global.

Meskipun target perdagangan 500 miliar dolar AS pada 2030 merupakan langkah yang ambisius, tantangan di sektor logistik dan infrastruktur pelabuhan masih perlu mendapat perhatian serius. Pertanyaannya adalah, apakah sinergi antara India dan AS dalam memperkuat rantai pasokan dan menyederhanakan tarif perdagangan akan cukup untuk mengatasi hambatan logistik global?

× Image