Damai Rusia-Ukraina Tekan Biaya Logistik Global, Harga Minyak Anjlok
![Ilustrasi kapal tanker. Pelayaran kapal tanker terdampak kesepakatan damai Rusia-Ukraina. Sumber: Freepik](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/250213171630-166.png)
ShippingCargo.co.id—Potensi kesepakatan damai Rusia-Ukraina berdampak besar pada harga minyak. Pasalnya, harga minyak mentah Brent dan WTI turun masing-masing ke level US\$74,63 dan US\$70,85 per barel pada 13 Februari 2025, menyusul optimisme pemulihan stabilitas pasokan energi global.
Anjloknya harga minyak ini menjadi angin segar bagi industri logistik laut . Pasalnya, selama tiga tahun terakhir, industri terbebani kenaikan biaya bahan bakar kapal hingga 73 persen akibat konflik dan sanksi terhadap Rusia.
Pembicaraan damai yang diinisiasi AS di bawah Donald Trump dinilai akan mengurangi risiko gangguan rute pelayaran di Laut Hitam, yang sebelumnya menyebabkan tertundanya kontainer dan naiknya freight rate hingga US\$9.800 per 40 kaki pada puncak ketegangan 2023 silam. Perusahaan data perkapalan Linerytica menyatakan apabila nantinya utilisasi kapal kontainer Asia-Eropa yang sempat turun di bawah 95% akibat blank sailings diprediksi pulih.
Baca Juga:
Namun, kekhawatiran tetap muncul terkait risiko kelebihan kapasitasarmada kapal global jika permintaan ekspor-impor tidak segera pulih . Oleh sebab itu,industri logistik perlu waspada terhadap dua tantangan: Kembalinya kapal-kapal yang sebelumnya dialihkan dari Terusan Suez ke rute Laut Hitam berpotensi membanjiri pasar dengan kapasitas berlebih.
"Tanda-tanda pengetatan pasokan telah mendorong harga minyak naik dalam beberapa minggu terakhir. Sanksi AS terhadap perusahaan dan kapal minyak Rusia dikatakan telah memperburuk situasi," kata analis dari bank ANZ, mengutip Republika.
Ancaman Trump untuk mengenakan tarif tambahan terhadap mitra dagang AS juga menekan harga karena kekhawatiran yang dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi dan dengan demikian permintaan minyak. Pasalnya, ketergantungan Eropa pada LNG AS pasca-penutupan jalur pipa Druzhba Rusia mungkin memicu fluktuasi harga energi jangka panjang .