Home > Shipping

Bos Houlder Paparkan Dilema Industri Pelayaran Di 2025

Aturan-aturan ketat membuat perusahaan untuk berinvestasi lebih serius dalam efisiensi energi dan bahan bakar alternatif.
Ilustrasi Kapal. Kapal pegang peran vital dalam logistik maritim. Sumber:Freepik
Ilustrasi Kapal. Kapal pegang peran vital dalam logistik maritim. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Industri pelayaran global menghadapi tantangan besar dalam upaya dekarbonisasi, terjebak dalam “dilema ketidakpastian” yang membuat keputusan sulit bagi pemilik kapal. Survei kualitatif terbaru dari Houlder, konsultan desain dan teknik berbasis di London, mengungkap bahwa regulasi lingkungan yang terus berkembang dan kebijakan global yang tidak menentu telah menciptakan kebingungan di sektor ini.

Jonathan Strachan, Chief Technical Officer Houlder, menjelaskan dalam tulisannya di Maritime Institute bahwa pemilik kapal di berbagai sektor—mulai dari kontainer hingga kapal pesiar—masih mencari kejelasan dalam langkah yang harus diambil. Ketidakpastian ini diperparah oleh dinamika politik global, terutama dengan adanya pemilihan umum di 64 negara pada tahun 2024, termasuk Amerika Serikat.

Pemilik kapal memantau kemungkinan perubahan kebijakan yang dapat berdampak pada strategi keberlanjutan mereka. Kurangnya arahan dari pemerintah di berbagai negara telah menghambat kemajuan, sementara keputusan dari administrasi baru di AS dapat membawa dampak besar bagi industri ini.

Di tengah ketidakpastian tersebut, beberapa regulasi mulai memberikan arah yang lebih jelas. Sistem Perdagangan Emisi (ETS) Uni Eropa kini lebih dipahami oleh pemilik kapal, meskipun dampaknya berbeda bagi perusahaan kecil dan besar. Namun, regulasi FuelEU Maritime smenjadi perhatian utama, dengan penalti hingga €2.400 per ton bahan bakar setara minyak sulfur rendah. Aturan ketat ini mendorong perusahaan untuk berinvestasi lebih serius dalam efisiensi energi dan bahan bakar alternatif, meski masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Penundaan tidak jadi pilihan yang tepat dalam aksi ini. Pasalnya, para pemimpin industri sudah mulai bergerak dengan strategi yang fleksibel, memanfaatkan teknologi terbaru, dan berkolaborasi dengan mitra untuk menghadapi transisi ini. Industri perlu memanfaatkan informasi yang ada untuk mengambil keputusan yang tepat waktu.

Survei Houlder menegaskan bahwa meskipun tantangan besar masih ada, kemajuan dalam dekarbonisasi tetap memungkinkan. Dengan pendekatan yang adaptif dan keberanian untuk mengambil risiko terukur, pemilik kapal dapat tetap berada di jalur menuju keberlanjutan. Industri pelayaran kini dihadapkan pada pilihan: menunggu kepastian yang mungkin tak pernah datang atau mulai berlayar menuju masa depan yang lebih hijau.

× Image