Ketika Kapal Kecil Bertemu Kapal Besar, Siapa yang Harus Mengalah?

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Dalam dunia pelayaran, banyak yang mengira bahwa kapal kecil harus selalu mengalah ketika bertemu dengan kapal besar di lautan. Namun, menurut aturan yang tertuang dalam International Regulations for Preventing Collisions at Sea (COLREGs), aturan utama dalam navigasi bukanlah berdasarkan ukuran kapal, melainkan pada situasi dan kemampuan manuver masing-masing kapal.
Dalam peraturan COLREGs, kapal yang lebih mudah bermanuver memiliki kewajiban untuk memberikan jalan. Misalnya, kapal yang sedang berlayar dengan kekuatan mesin harus memberikan jalan kepada kapal layar. Selain itu, kapal yang sedang melakukan aktivitas yang membatasi kemampuannya untuk bermanuver, seperti kapal yang sedang menangkap ikan atau kapal yang memiliki keterbatasan karena kedalaman air, harus diberikan prioritas.
Aturan ini bertujuan untuk menghindari kecelakaan di laut dengan memastikan bahwa setiap kapal tahu perannya dalam berbagai situasi. Jika dua kapal berpotensi bertabrakan, kapal yang memiliki keleluasaan lebih besar untuk bermanuver harus mengambil tindakan untuk menghindari kecelakaan. Hal ini mencerminkan prinsip keselamatan utama dalam navigasi laut, yaitu pencegahan tabrakan dengan cara yang paling efisien dan aman.
Jadi, berbeda dengan hubungan kakak-adik di darat, di mana kakak sering harus mengalah, di lautan, siapa yang harus mengalah bergantung pada aturan teknis, bukan sekadar ukuran kapal. Dengan memahami dan mengikuti aturan COLREGs, para pelaut dapat memastikan keselamatan mereka sendiri serta kapal-kapal lain yang berbagi perairan yang sama.
Dengan begitu, di lautan tidak ada istilah "si kecil harus mengalah pada si besar." Yang ada adalah aturan yang harus diikuti demi keselamatan bersama. Kapten dan kru kapal harus selalu waspada, memahami hak dan kewajiban mereka sesuai dengan situasi di lapangan, dan mengutamakan keselamatan dalam setiap keputusan navigasi.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.