Home > Port

Penjualan Aset Galangan Kapal Legendaris Inggris Makin Dekat

Galangan kapal ini berdiri pada 1861 di Irlandia Utara.
Galangan kapal Harland & Wolff. Sumber: Unsplash/K. Mitch Hodge
Galangan kapal Harland & Wolff. Sumber: Unsplash/K. Mitch Hodge

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Harland & Wolff, perusahaan galangan kapal bersejarah di Inggris, dilaporkan semakin mendekati proses penjualan asetnya. Dewan direksi mengungkapkan bahwa penjualan tersebut diharapkan selesai dalam beberapa minggu mendatang.

Sebagai bagian dari persiapa peralihan administrasinya, perusahaan memutuskan untuk mengalihkan bisnis inti ke dalam administrasi. Langkah ini diambil setelah sebelumnya dilaporkan bahwa perusahaan memiliki pendanaan sementara untuk mempertahankan operasi selama masa transisi.

Direksi menyampaikan dalam laporan pada 14 Januari, “Setelah proses penjualan yang panjang dengan bantuan penasihat terkemuka, kami dengan berat hati memutuskan bahwa kelangsungan hidup perusahaan tidak lagi memungkinkan.” Penjualan ini akan mencakup sebagian besar aset bisnis inti Harland & Wolff, termasuk empat galangan kapal di Belfast, Appledore, Arnish, dan Methil, serta divisi "People & Skills."

Galangan kapal ini merupakan simbol industri maritim Inggris dan memiliki peran penting dalam mendukung armada angkatan laut, seperti kontrak pembuatan kapal dukungan solid untuk Royal Navy Fleet Auxiliary. Langkah ini, per Maritime Executive, tidak hanya mempengaruhi sektor maritim Inggris tetapi juga pekerja dan komunitas lokal yang bergantung pada operasi galangan kapal ini.

Sebelumnya, Harland & Wolff sudah mengumumkan kondisi pailit sejak akhir tahun 2019, pailit kedua dalam sejarah perusahaan. Setelah proses panjang, dengan menyisakan jumlah pekerja hanya ratusan orang saja, pada Oktober 2024 pemerintah Inggris menyatakan perusahaan bangkrut dan pada tanggal 19 Desember 2024, Pemerintah Inggris menyatakan bahwa perusahaan galangan kapal negara Spanyol Navantia sepakat untuk membeli keempat galangan kapal milik H&W di atas.

Baca Juga: Lima Tantangan Keberlanjutan Industri Shipping

Keputusan ini membawa dampak emosional yang besar, terutama bagi pekerja dan pemasok lokal. Menteri Irlandia Utara, Hilary Benn, dalam sesi di House of Commons (Kamar Bawah Parlemen Inggris) pada 15 Januari, mengakui adanya tantangan besar, namun tetap optimis bahwa kesepakatan komersial dengan grup Navantia akan membantu menyelamatkan sebagian besar pekerjaan dan bisnis.

Seorang pekerja di Belfast, yang namanya dirahasiakan, mengungkapkan, “Kami berharap proses ini memberikan kejelasan dan stabilitas setelah masa ketidakpastian yang panjang.” Kekuatiran ini bisa diwajarkan, mengingat galangan kapal ini sudah berdiri sejak 11 April 1861 dan berhasil membangun kapal legendaris RMS Titanic.

Masyarakat dapat mendukung pekerja lokal dengan mendorong transparansi proses penjualan ini. Sementara itu, pemerintah dan pihak Navantia diharapkan memastikan kelancaran transisi dan perlindungan pekerjaan.

Proses ini menjadi sangat penting karena keputusan akhir diharapkan selesai pada Januari, dengan persetujuan regulasi menjadi langkah terakhir. Segala bentuk keterlambatan dapat berpengaruh pada keberlanjutan operasional galangan kapal.

× Image