Home > Shipping

5 Hal yang Akan Hilang di Masa Depan Industri Shipping

Berikut lima hal yang akan jarang ditemui di masa depan dunia shipping.
Ilustrasi pelabuhan. Industri pelayaran masa depan penting. Sumber:Freepik
Ilustrasi pelabuhan. Industri pelayaran masa depan penting. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Industri pengiriman global sedang berada di persimpangan jalan. Transformasi digital, pergeseran regulasi lingkungan, dan adopsi teknologi otonom membuat sektor ini terus berkembang pesat.

Namun, apa saja yang akan benar-benar menghilang dari industri ini di masa depan? Berikut lima hal yang diprediksi akan lenyap dari industri pengiriman laut, seperti Safety on Sea dan MarineI .

1. Kapal dengan Awak Penuh

Teknologi kapal otonom atau semi-otonom sedang berkembang pesat. Masa depan pengiriman akan didominasi oleh kapal tanpa awak atau dengan sedikit kru manusia di kapal. Kapal seperti ini akan dioperasikan melalui sistem kendali jarak jauh menggunakan kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT) .

Selain meningkatkan efisiensi, kapal otonom juga mengurangi risiko kesalahan manusia dan meningkatkan keselamatan di laut . Seiring perkembangan teknologi ini, peran pelaut tradisional akan berubah drastis menjadi pekerjaan yang lebih berbasis darat, seperti operator sistem.

2. Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Tekanan regulasi untuk mengurangi emisi karbon memaksa perusahaan pelayaran untuk beralih ke bahan bakar yang lebih bersih. International Maritime Organization (IMO) telah menetapkan target pengurangan emisi hingga 50% pada tahun 2050 .

Alternatif bahan bakar seperti hidrogen hijau dan amonia diproyeksikan menjadi pilihan utama . Dalam beberapa dekade mendatang, kapal berbahan bakar fosil konvensional akan menjadi bagian dari sejarah.

3. Dokumen Fisik dan Proses Manual

Digitalisasi dalam sektor logistik akan menghilangkan kebutuhan akan dokumen fisik dan proses manual. Blockchain dan teknologi cloud memungkinkan transparansi yang lebih baik, pengelolaan data secara real-time, dan keamanan data yang tinggi .

Misalnya, proses pelacakan kontainer kini dapat dilakukan secara otomatis, menggantikan kebutuhan untuk pemeriksaan manual di pelabuhan .

4. Pelabuhan Konvensional

Pelabuhan masa depan akan berubah menjadi "smart ports" dengan teknologi otomatisasi dan konektivitas tinggi .

Pelabuhan pintar akan mengadopsi sistem berbasis AI untuk mengelola lalu lintas kapal, pemuatan dan pembongkaran barang, hingga pengoptimalan rute logistik. Teknologi ini akan mempercepat proses logistik dan mengurangi kemacetan di pelabuhan.

5. Model Bisnis Berbasis Kapasitas Maksimal

Model bisnis yang saat ini berfokus pada pengangkutan dalam jumlah besar dengan kapal besar diperkirakan akan bergeser ke model yang lebih fleksibel .

Dengan adanya tren regionalisasi perdagangan dan meningkatnya permintaan akan pengiriman cepat dan tepat waktu, perusahaan pelayaran akan menggunakan kapal yang lebih kecil dengan rute yang lebih pendek .

× Image