5 Hal yang Akan Hilang di Masa Depan Logistik Laut
ShippingCargo.co.id,Jakarta—Maritime shipping terus bertransformasi dengan pesat. Berbagai tren teknologi memengaruhi masa depan industri ini, termasuk otomatisasi, digitalisasi, dan adopsi bahan bakar ramah lingkungan. Berikut adalah lima hal yang diprediksi akan hilang dari dunia logistik laut di masa depan.
1. Kapal dengan Bahan Bakar Fosil
Penggunaan bahan bakar fosil di industri pelayaran akan digantikan oleh sumber energi hijau seperti hidrogen dan amonia. Menurut laporan Global Maritime Trends 2050, adopsi bahan bakar ramah lingkungan akan mempercepat dekarbonisasi dalam sektor pelayaran. Bahkan, Primonautic memprediksi bahwa transisi ke energi terbarukan menjadi kunci untuk mengurangi emisi karbon hingga 90%.
2. Proses Administrasi Manual
Dokumen fisik dan proses manual akan sepenuhnya tergantikan oleh digitalisasi berbasis blockchain dan teknologi smart contracts. Ini akan mengurangi birokrasi serta mempercepat waktu pengiriman barang, menurut Supply Chain 247. Keberadaan blockchain juga memungkinkan transparansi penuh di sepanjang rantai pasok laut, sehingga meminimalisasi risiko kecurangan dan dark fleets.
3. Pelabuhan Tradisional Tanpa Teknologi Otomasi
Pelabuhan tradisional akan digantikan oleh pelabuhan pintar yang dilengkapi teknologi otomatisasi dan Internet of Things (IoT). Menurut Distrelec, penggunaan IoT di pelabuhan dapat meningkatkan efisiensi hingga 50% sehingga proses bongkar-muat akan lebih cepat dan mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual.
4. Penggunaan Kru Manusia yang Berlebihan
Otomatisasi kapal dan teknologi kapal tanpa awak akan mengurangi kebutuhan akan kru manusia. Jusda Global memperkirakan bahwa kapal otonom akan menjadi solusi utama untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keselamatan pelayaran, meski peran manusia tetap penting untuk mengawasi sistem otomatis, terutama dalam situasi darurat.
5. Ketidakpastian Jalur Pengiriman Akibat Perubahan Iklim
Perubahan iklim menyebabkan naiknya permukaan laut dan memengaruhi jalur pelayaran global. Menurut Global Maritime Trends 2050, rute Arktik yang sebelumnya tertutup es akan menjadi jalur baru yang strategis. Namun, risiko cuaca ekstrem dan peningkatan biaya asuransi akan mendorong pelaku industri mencari jalur yang lebih stabil dan terprediksi.
Transformasi besar dalam logistik laut mengarah pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan efisien. Mengikuti tren ini tidak hanya penting untuk keberlangsungan bisnis, tetapi juga untuk mendukung upaya global dalam mengurangi dampak perubahan iklim.